Selasa, 23 Maret 2010

Laher girboks mengeluarkan suara?

2720rasio-bunyi-dvd-1.jpgSobat dengar bunyi aneh di sekitar rumah CVT nggak? Terutama, di sekitar girboks. Ya, bunyinya mendengung macam lebah sedang terbang. Ngung...ngung...ngung. Nah, kalau dengar suara seperti itu, boleh waspada tuh! Hal itu, bisa saja disebabkan karena rasio bermasalah.

Jadi enggak ada salahnya kalau segera melakukan pengecekan di bagian girboks. "Bisa saja karena putaran 2721rasio-bunyi-dvd-2.jpgantar gigi rasio ketemunya tidak sempurna,” .

Kejadian ini bisa disebabkan oleh laher girboks yang aus (gbr. 1). Karena laher itu tak lagi memutar sempurna, maka pertemuan antar laher jadi tidak center. Nah, kondisi ini yang bikin timbulnya suara alias dengung.

2722rasio-bunyi-dvd-3.jpgJika benar masalah di laher, baiknya sobat cepat ganti part itu. Caranya, memang butuh teknik khusus sih. Cara pertama, las baut ukuran 10 mm di laher itu (gbr.3). Lasnya, secukupnya saja. Karena cara ini hanya sebatas untuk menarik laher dengan traker atau baut khusus.2723rasio-bunyi-dvd-4.jpg

Jika sudah, cabut atau angkat laher aus tersebut dengan tracker yang sudah disiapkan (gbr. 4). Tentunya, dengan cara mengencangkan mur pada baut yang sudah di las di laher. Perlahan laher terangkat.

Kenapa disarankan untuk cepat ganti jika laher bermasalah atau aus? Sebab jika tidak, permasalahan akan merembet ke bagian rasio itu sendiri.

Ya, rasio juga bisa ikut termakan (gbr.2). Dengan pertemuan yang tak center, maka friksi di rasio juga akan jadi lebih besar. Biaya perbaikan juga jadi lebih besar lagi. Ayo diganti!

Boring diesel buat matic

LEBIH TAHAN PANAS

2424hal14_boringdiesel_bela1.jpgBoring yang dipakai mesin diesel ramai diaplikasi mekanik yang suka bore up. Utamanya besutan skubek pelahap trek lurus yang rata-rata sudah pakai piston diameter di atas 70 mm.

“Pakai boring mesin diesel seperti merek Yanmar atau Kubota. Mesin ini biasa dipakai untuk memutar kompresor atau las. Boringnya lebih kuat dan tahan panas (gbr. 1),” .

Selain itu material boring diesel yang berasal dari besi ancuran terbilang halus. “Berbeda dengan bahan boring standar yang disediakan oleh tukang bubut. Pori-porinya lebih besar


Nah, bagian liner boring yang pori-porinya besar bisa bikin oli rembes, inilah yang membuat mesin skubek bore up jadi gampang ngebul. “Selain itu ketebalan liner pun jadi perhatian disarankan 2-3 mm biar mesin bisa tahan panas,” lanjutnya.

2426hal14_boringdiesel_bela3.jpgBiar aman saat proses pemasangan juga perlu perlakuan khusus. “Buatkan nut atau penahan antara boring dan blok yang melingkar selebar 2 mm. Ini biar kondisi boring yang nempel tidak mendem atau bergeser akibat kompresi tinggi,”

Pengalaman , posisi boring yang mendem atau geser 0,5 mm saja sudah bisa bikin kompresi bocor. Malah oli bisa masuk ke dalam ruang bakar yang bikin mesin ngebul. Masalah ini juga yang mengakibatkan motor jadi enggak bertenaga.

Terakhir, tinggal mengatur clearence atau celah antara piston dan liner saat proses hun di tukang bubut. “Sebaiknya jangan terlalu rapat, ukurannya cukup 0,3 mm (gbr. 3),”

Dongkrak tenaga Suzuki Satria F-150

Bagi yang masih penasaran pengin tenaga Suzuki Satria F-150 lebih tinggi lagi, bisa terapkan doping tambahan. Caranya memperbesar pemasukan campuran bensin-udara yang masuk silinder. Bisa pasang karbu gede, kem durasi lama dan lift tinggi.

Karburator standar menggunakan sistem vakum. Suplai bensin kurang responsif lantaran menunggu kevakuman dari mesin. Ukuran venturi juga hanya 26 mm. Pilot-jet 12,5 dan main-jet 110.
Jika mau pakai karbu yang lebih gede, bisa menggunakan Keihin PE 28. Tujuannya bukan saja mendongkrak power. Tarikan mesin lebih responsif lantaran menganut model skep yang langsung ditarik kabel gas. Tidak seperti standar F-150 model vakum, yang jauh lebih lambat.

Namun penggunaan karbu PE 28 ini harus seting spuyer. “Jika masih pakai spuyer bawaan PE 28 akan ngok di putaran atas lantaran kegedean,” jadi Untuk itu spuyer harus diseting ulang sesuai kemauan mesin, pilot-jet pasang ukuran 42 yang memang bawaan PE 28.
Sementara main-jet harus diganti. Bawaan PE 28 kegedean, yaitu 152. pasnya pakai yang 120. “Bentuknya seperti main-jet punya Honda Tiger,” .
Penjelasan, jika susah mencari main-jet Tiger yang asli, bisa ambil merek Extreme.lumayan lebih akurat dari merek lain.

Jangan lupa setelan udaranya harus diatur ulang. Sudah menggunakan knalpot racing, setelan 2 putar balik setelah diseting mentok.
Namun jika sudah menggunakan kem racing biasanya spuyer harus diseting ulang. Kalau pakai kem Kawahara, anehnya spuyer minta diturunkan. Misalkan asalnya pilot-jet 42 dan main-jet 120 harus diganti pakai yang lebih kecil. Sekitar 1 step.
Mau lebih sip lagi, perbesar kompresi. “Caranya gampang. Paking kepala silinder asli ada 3 lapis, tinggal dikurangi. kompresi dipastikan sudah lumayan naik,” jelas .


Hukum dan Perhitungan dalam Kimia

1. Hukum Bernoulli:
P1 + ? gh1+ 1/2 ? v1 = P2 + ? gh2+ 1/2 ? v2
P1 + ? gh1+ 1/2 ? v1 + (-Ws) + Fr = P2 + ? gh2+ 1/2 ? v2
Aplikasi untuk perancangan Pompa.

2. Larutan Ideal dan Gas Ideal
2.1 Larutan Ideal ( Hukum Roult) :
P1 = Puap . X1 (Suhu>> mk Puap >>)
2.2 Gas Ideal (Hukum Dalton):
P1 = PTotal . Y1
Keseimbangan Uap dan cair ditentukan oleh harga K = y1/x1 = Puap/Ptotal
Pada suhu dan tekanan yang tetap nilai K tetap. Ingat suhu akan mempengaruhi nilai Puap dan tekanan tentunya mempengaruhi Ptotal.
Aplikasi untuk Perancangan Destilasi

3. Mendidih dan Menguap
Suhu mempengaruhi Puap. Suatu (larutan) campuran A dan B memiliki tekanan uap PuapA dan PuapB :
Jika PuapA + PauapB = PLingkungan (Mendidih.)
Jika PuapA + PauapB > PLingkungan (Menguap)

4. Enthalpi (Panas tiap Satuan Mol Zat):
H298 = HP298 – HR298
Hreaksi = H298 + HR + HP
Hreaksi = H298 + ? CP ( Produk) dT+ ? CP ( Reaktan) dT
Q= n.HReaksi

5. Konversi , Selektifitas dan Yield :
5.1 Konversi = (Zat yg bereaksi)/(Zat yg diumpan ke Reaktor) x 100%
Menunjukkan Performa Reaktor
5.2 Selektifitas = (Produk akhir)/(Reaktan tg bereaksi) x Faktor Soikiometri
Menunjukkan Performa Unit Pemisah
5.3 Yield = (Produk Akhir)/(Reaktan yg diumpankan ke reaktor) x 100%
Menunjukkan Performa Seluruh Unit proses

6. Arhennius :
k = A . e -(E/(RT))
k= konstanta kecep. Reaksi
E = Energi aktifasi
A= Faktor Frekuensi

7. Kecepatan reaksi , r
7.1.Non Catalyitic
Jika A dan B adalah reaktan, maka
-r = k CAa . CBb, dimana satuan r tetap = mol/(dt . lt) sedangkan satuan k berubah-ubah sesuai dengan banyaknya variabel Consentrasi (mol/lt).Untuk 1 variabel C,mis CA saja,maka nilai k = 1/dt.
• Pada reaksi A + B ? > C, limiting A , (orde 1–sesuai ratio stoikiometri)
Untuk reaksi diatas : -rA = -dCA/ dt = -dCB / dt = k.CA.CB
–rA = CAo dXA/dt = k.CAo(1-XA) . (CBO-CAO.XA)
• Pada reaksi 2A ? product , (orde 2–sesuai ratio stoikiometri)
-rA = – dCA/dt = k.CA2 = k.CAo2.(1-XA)2
• Pada reaksi : A + 2B ? product, (jk orde 1–dianggap ? ratio stoikiometri)
-ra = -dCA/dt = k.CA.CB = k. CAO2.(1-XA).(M-2A) ..(Levenspiel,p.49)
catt : Kecepatan reaksi ,r = dCA/dt , dimana CA =konsentrasi A dan t = waktu
r= dCA/dt = [1/Vol] [dNA/dt] = [1/Vol] . {dNao[1-x] / dt} = Nao/Vol . (-dx/dt) = Cao.(-dx/dt)
Penjelasan mengenai menentukan orde reaksi dapat dilihat di Buku Chemical Reaction Engineering,2nd edition, p.50-54,by Levenspiel.O
7.2 Catalytic
pada intinya dalam melibatkan katalis, ukuran volume (dalam non Catalytic process) diganti dengan ukuran berat Katalis.
• Untuk Reaksi : A ? 4B (Levenspiel,p.500)
-rA = -[1/W]. dNA/dt = k.CA = (liter/(hr.kgCat)). (mol/lt) = mol/(hr.kgCat)
-rA = (NAO/W). dXA/dt……..dimana, NAO/dt =FAO persamaan ini dapat ditulis :
W/FAO = ? dXA/-rA = ? dXA/(k.CA) =[1/(k.CAO)]. ? [(1+? .XA)/(1-XA) . dXA..persamaan ini jika diintegralkan :
W = FAO/(k.CAO) . [{(1+ ? A).ln[1/(1-XA)} - {? A.XA}] .. berat katalis
Dimana ? adalah nilai dari (? koefisien produk) – (? koefisien reaktan)

8. Macam-Macam Tekanan
PGauge(pd alat) = Pabsolut(dr dlm alat) – PBarometer (1 atm)
Dimana, Pabsolut = Pinternal = rho.(tinggi-1)/144…untuk tangki atau vessel.

9. Hk Thermodinamika
Energi System = E (dalam) + Energi Kinetik + Energi Potensial
Energi Lingkungan = (+-)q (+-) W,
• Jika sistem diberi kerja dan menerima panas :
E+Ek+Ep=q-W, dimana E + W =H
• Fungsi Entalphy dan Perubahan Enthalpy
Jika proses berlangsung pada tekanan tetap Psistem=Pud.luar (sist. terbuka) mk:
dE=dq-P.dV——-kerja=W=d(PV).
E,P dan V adl fungsi keadaan, maka E+PV juga fungsi keadaan yang disebut Enthalphy.shg:
E + PV = H atau dE+d(PV)=dH dan,
H2-H1=dH=q—-q dan H sama-sama merupakan panas/mol (Cp dT) sedangkan Q adalah panas saja (=m Cp dT)

10.Hubungan Thermodinamika dan Kinetika
termodinamika dapat untuk mengetahui reaksi tersebut dapat berjalan atau tidak, dengan:
dG=-RT lnKp, jika nilai dg “-” maka reaksi tersebut dapat berjalan.

11.Neraca Massa
* Flux Massa= NAZ= -DAB . (dCa/dZ)
Input-Output+hasil reaksi=0
S.NAZ(pd z)- S. NAZI(pd Z+dZ) + (-rA).S.dZ=0, dimana
S=luas penampang reaktor ,
-rA = mol/(lt.jam)–tetap–
Penghitungan “Hasil Reaksi” jika menggunakan katalis dapat dihitung dengan rumus ? katalis. Z . A, dengan catatan (-rA) = Kgmol/(Kg.Catalyst x jam)
dan Z tinggi reaktor.
Biasanya pers.tersebut dibagi dengan S.dZ dan dilimitkan terhadap dZ,menjadi :
((NAZI(pd Z+dZ) + NAZI(pd Z) )/dZ) + (-rA)=0
-rA = k.Ca………jk order 1
(d NAZ / dZ) + k.Ca = 0……….dan NAZ= -DAB . (dCa/dZ)
Persamaan tersebut akan menjadi: d2CA/dZ2 – k.CA/DAB =0 (yang merupakan persamaan diff.orde 2)

12.Neraca Panas
* Flux Panas = q =-k. dT/dx, dimana Q/A=q
R.input-R.output+R.generation+R.Transfer=R.Acc
(? (Ni.Cpi)reaktan.dT) – (? (Ni.Cpi)produk.dT) +(-rA).Vol.HReaksi + U.A.(Ts-T)=d/dt (? .Vol.Cp.T) , dimana:
(-rA).Vol = NAo.XA
(? .Vol.Cp.T) = H,dalam perancangan biasanya= 0 (Steady state)
Jangan bingung dengan posisi (Ts-T) pada panas yang “Ditransfer”,jika reaksinya Eksoterm,maka perlu pendingin yang berarti “Panas yang ditransfer” harus mengurangi nilai “Panas Masuk”, untuk itu nilai “Panas yang ditransfer harus “-”,yang berarti delta suhunya “-”,itu berarti pula dapat ditulis (Ts-T)–ingat Ts adalah suhu bahan penukar panas dan T adalah suhu sistem/bahan yang direaksikan.Sehingga baik Eksoterm maupun Endoterm posisinya tetap (Ts-T) tapi Ekso bernilai “-” dan Endo bernilai “+”.
* Jika Isotermal Rin=Rout=Racc = 0
Flux panas , q=- k.dt/dx

Perhitungan Panas sangat penting,terutama jika menghadapi beberapa karakteristik kondisi , berikut kami berikan rumus singkat mengenai keberagaman kondisi tersebut

Untuk Reaktor Kontinu :
Ket Rin – R.Out + R.Gen + R.Supply = R.Acc
Rumus n.Cp.dT – n.Cp.dT + -rA.Vol.Hr + U.A.(Ts-T) = m.Cp.dT/dt
Adiabatis s.d.a s.d.a s.d.a 0 0
Non Adiabatis &non Isothermal s.d.a s.d.a s.d.a U.A.(Ts-T) 0
Isothermal s.d.a s.d.a s.d.a s.d.a 0
Ket: s.d.a = sama dengan atasnya
Untuk reaktor Batch semua nilai dari R.In dan R.Out =0

13.Neraca Momentum
* Flux Momentum = ? yx = -? dVx/dy

14.Tipe-Tipe Reaktor Kimia
Reaktor = tempat terjadinya suatu reaksi
14.1 Reaktor Homogen (Batch, Semi batch, dan Alir)
14.1.1.Reaktor Semibatch jika reaksinya sangat lama dan eksoterm. Misal jika A dan B dicampurkan langsung akan mudah meledak, maka pencampurannya harus perlahan-lahan (semi batch).
14.1.2.Reaktor Alir dibagi dua yaitu :
1.Reaktor alir Tangki Berpengaduk (RATB) atau Continous Stired Tank Reactor (CSTR).
2.Reaktor Alir Pipa (RAP) atau PFR (Plug Flow Reactor)
Keduanya dapat dipasang tunggal/single atau multiple (Seri dan paralel).

14.2 Reaktor Heterogen (dibagi berdasar sistem/fase feednya)
• Sistem Padat-Gas dan Padat Cair = Fixed Bed, Fluidized Bed Reaktor
• Sistem Cair-Gas = Reaktor Gelembung (serupa dengan Fluidised bed) dan Packed Tower (ada bahan isiannya)
• Sistem Cair-Gas-Padat= Trickel Bed dan Reaktor Slurry

15.Katalis
Fungsi mempercepat laju reaksi.
• Pada Reaksi Reversibel dapat menggeser keseimbangan
• Pada Reaksi Multiple memberikan tingkat Laju reaksi yang berlainan,antara reaksi Primer dan sekundernya
• Pada Fase Homogen,katalis hanya berpengaruh pada mekanissmenya saja.Pada fase ini yang penting adalah pemisahan katalis dengan produk/sisa produk harus baik.
• Pada Fase Heterogen,pemisahan lebih mudah.
15.1.Katalis dan Macamnya :
• Supported Catalyst, bahan aktif yang dioperasikan ke dalam bahan lain yang porus agar luas muka kontak besar.
• Bulk Catalist Material, biasa disebut juga Platinum Wire Mess atau katalis yang berbentuk jaringan kawat (semacam jaring) yang dilalui feed.

15.2.Pengaruh Katalis dan hubungannya dengan Laju Reaksi
• Luas muka aktif Katalist>> maka Volume reaktor << • Konsentrasi Peraeaksi juga berpengaruh pada laju reaksi • Suhu dan Tekanan Operasi • Difusi dan Kinetika reaksi yang menunjang, untuk T >> yang mengendalikan adalah difusi karena dengan T>>,maka, r(kec.reaksi) >>,ingat rumus arhennius.Selain suhu, konsentrasi juga menentukan.Sedangkan jika T<< yang mengendalikan adalah reaksi kimia,karena r<<,sedangkan difusi hampir tidak dipengaruhi oleh perubahan suhu tapi dipengaruhi oleh perlakuan fisik,seperti pengadukan. 15.3.Degradasi Katalis Degradasi Katalis =penurunan kemampuan katalis dalam mempercepat laju suatu reaksi,hal ini disebabkan oleh: • Penurunan kinerja katalis,ini dilihat dari penurunan laju reaksi (Konversi reaksi semakin rendah),Dapat ditanggulangi (untuk sementara) dengan menaikkan suhu sehingga kecepatan reaksinya membesar yang otomatis konversinya baik lagi.Penurunan kinerja ini dapat terjadi karena : 1. Physical Loss (Katalis hilang),misalnya pemrosesan reaksi dengan katalis yang homogen sehingga akibat pemisahan yang berkelanjutan,sedikit demi sedikit katalis akan hilang.Sedang pada pemrosesan dengan katalis Heterogen khususnya di Fluidized bed reactor, biasanya hilangnya katalis karena gesekan yang terjadi antar katalis (penggerusan). 2. Surface Deposit, artinya tertutupnya permukaan katalis oleh deposit/kerak.Dapat ditanggulangi dengan meregenerasi katalis. 3. Sintering,peristiwa pelengketan hasil dan katalis karena suhu proses berada sedikit dibawah titik lelehnya.Biasanya terjadi jika ditempuh proses menaikkan suhu untuk mengatasi kinerja katalis yang berkurang (spt.diatas) yang berakibat terjadinya pelengketan hasil dan katalis.Umunya terjadi pada:Katalis padat dan reaksi dengan feed gas,dan terjadi pada muka aktif. Sintering mudah terjadi akibat perpindahan panas yang buruk (terjadi hot spot–ketidak seragaman panas tiap titik–) sedang hot spot dapat terjadi karena pencampuran reaktan yang kurang baik.Sintering terjadi ketika suhu=1/2 titik leleh katalis. 4. Poissoning ,peracunan pada permukaan katalis,terjadi karena:Umpan tidak murni/banyak pengotor (Feed impuritis),contoh gas alam tercemar oleh H2S,yang itu harus dihilangkan dulu dengan Fe2O3. 5. Perubahan Kimiawi. Untuk melihat tentang kinerja katalis (dengan observasi) lihat dihalaman 476 Levenspiel. 16.Komposisi Minyak Bumi Minyak bumi terdiri dari campuran Hidrokarbon ( mengandung unsur C dan H) dan Non Hidrokarbon (unsur S,O,N dan Logam-logam) 16.1.Senyawa Hidrokarbon digolongkan menjadi: 1. Parafin, CnH2n+2 2. Naftalen, CnH2n 3. Aromatis, CnH2n-6 4. Olefin, CnH2n 5. DiOlefin, CnH2n-2 Nomor 1,2 dan 3 terdapat dalam minyak mentah.Sedang nomor 4 dan 5 terjadi pada saat pemrosesan minyak mentah. Pada umumnya suatu Industri Pengolahan Minyak bumi memakai Crude oil (Minyak Mentah) berciri Parafinik dan Naftenik. Bagaimana cara mengetahui kandungan suatu Crude itu Parafinik atau Naftenik? Ada faktor Karakterisktik (K); K = (Titik Didih rerata molar)1/3 : (SpGr pd T=600F) Jika nilai K: 12,15-12,9 Dasar Parafinik 11,5-12,1 Dasar Tengahan 10,5-11,45 Dasar Naftenik Adapun sifat-sifat umum dari Parafinik Base dan Naftenik Base adalah: Sifat-Sifat Dasar Parafin Dasar Naften API gravity • B - Kandungan Nafta • B - Angka Oktan – • B Smoke Point • B - Angka Cetan • B - Ttk Tuang Pelumas -B Indeks Viskositas • B - Keterangan : • = Tinggi ….B = Baik Minyak berciri Parafinik dipilih oleh suatu industri Pengolahan Minyak jika pabrik tersebut membutuhkan unsur Wax yang merupakan hasil dari pemrosesan Crude Parafinik. Sedang minyak berciri Naftenik diambil jika pabrik tersebut berkonsentrasi pada pembuatan Gasoline (Bensin ) mengingat bentuk naftenik berbentuk Cincin (mendekati benzen/aromat) daripada Parafinik. Naftenik mempunyai angka Oktan tinggi. Yang lebih baik lagi jika suatu Crude Oil mengandung Aromat tinggi. Mengingat proses pembutan bensin adalah proses Aromatisasi (Pembentukan cincin), sehingga tidak memperberat proses di pengilangan.

Campuran Batu Bara Air Lokal sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak : Ciri Pembakaran dan Pengembangan Prototipe Nosel Burner

Berdasarkan perkiraan teoretis, Indonesia memiliki cadangan batu bara sekitar 36 miliar ton yang setara dengan kebutuhan energi kalor pembakaran Indonesia selama 350 tahun. Akan tetapi 70% di antaranya ialah batu bara peringkat rendah (lignit), yang kandungan airnya sangat tinggi sehingga nilai kalor pembakarannya rendah dan tidak dapat memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan untuk pemakaian dalam negeri (PLN, industri, produksi briket) maupun untuk komoditas ekspor. Oleh karena itu perlu diusahakan agar batu bara tersebut dapat dipakai sebagai sumber energi termal (bahan bakar) yang layak. Proses yang dapat dilakukan ialah menaikkan mutu batu bara dan kemudian memfungsikannya sebagai pengganti bahan bakar minyak dengan modifikasi sedikit-dikitnya peralatan yang semula memakai bahan bakar minyak. Hal ini memungkinkan pada sektor industri dan sektor pembangkit tenaga yang banyak memakai burner bahan bakar minyak, yang sangat dominan bila dilihat dari sisi kuantitas pemakaian bahan bakar.

Penelitian ini dipumpunkan pada pemakaian batu bara yang sudah ditingkatkan mutunya untuk pengganti bahan bakar minyak, yaitu sebagai bahan bakar pada burner industri. Batu bara terlebih dahulu dicampur dengan air yang selanjutnya disebut sebagai campuran batu bara air (CBA) dengan komposisi tertentu sehingga kekentalannya mirip dengan bahan bakar minyak berat. CBA digunakan langsung pada burner untuk dibakar. Pemahaman tentang ciri pembakaran yang meliputi segi pengkabutan CBA, konsentrasi batu bara pada CBA, nisbah CBA dan udara pada pengkabutannya, tekanan semprotan, dan bentuk nosel terlebih dahulu diperdalam. Selanjutnya dirancang dan dibuat prototipe nosel burner yang memenuhi harapan pembakaran CBA, lalu diuji di laboratorium.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa modifikasi sistem nosel burner yang semula memakai minyak berat memungkinkannya untuk dipakai oleh CBA, dengan perhitungan daya kalor yang harus disesuaikan lagi. Bentuk batu bara menjadi CBA juga memudahkan cara pengangkutannya, yaitu dengan sistem jaringan pipa yang sebelumnya dipakai untuk sistem jaringan bahan bakar minyak. Hasil penelitian ini masih perlu dielaborasi untuk mendapatkan kondisi pembakaran yang stabil.

Penelitian ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian jangka panjang terpadu mengenai usaha pemberdayaan hasil tambang batu bara Indonesia yang menjadi topik unggulan Laboratorium Termodinamika PPAU-IR-ITB pada 10 tahun terakhir, yang meliputi penelitian perbaikan dengan menggunakan steam drying dan coating, bricketing, transportasi CBA menggunakan pipa, dan perluasan materi penelitian pada gambut sebagai cikal bakal batu bara yang juga banyak ditemui di Indonesia.

METODE PENGOLAHAN WARNA AIR

Abstrak

Warna didalam air terbagi menjadi dua ( yaitu : Warna semu (Apparent color), adalah warna yang disebabkan oleh partikel partikel penyebab kekeruhan (tanah, pasir dll.), partikel/dispersi halus besi dan mangan, partikel-partikel mikroorganisme (algae/lumut), warna yang berasal dari pemakaian zat warna oleh industri (tekstil, pabrik kertas, dll.), seperti bahan pencelup, cat, pewarna makanan dll. Warna sejati (true color) adalah warna yang yang berasal dari penguraian zat organik alami yaitu zat humus (asam humat dan asam fulfat), lignin, tanin, dan asam organik lainnya. Penghilangan warna secara teknik dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya adalah : Koagulasi – Flokulasi – Sedimentasi, Filtrasi, Oksidasi – Reduksi, Bioremoval, Terapan elektro, Teknologi Adsorpsi – Absorpsi dsb. Dengan metode elektrokoagulan asam humat dapat dihilangkan 78 – 98%. Dengan metode pertukaran ion menggunakan resin MIEXR dapat menghilangkan warna sejati air (asam humat dan fulfat) dari 109 PtCo menjadi 1 PtCo. Dengan mempertimbangkan sebagian besar pengolahan air di Indonesia masih menggunakan sistem konvensional. Cara pengolahan air secara konvensional /pengolahan lengkap (Koagulasi-flokulasi, sedimentasi, filtrasi, netralisasi dan desinfeksi) dapat digunakan untuk menghilangkan warna terutama pembentuk warna semu sekitar 80%, effisiensi penghilangan warna akan lebih efektif jika dilakukan modifikasi dan tambahan proses seperti aplikasi karbon aktif, senyawa redoks, koagulan-flokulan aid, dsb.

LATAR BELAKANG

Semua zat yang ada didalam air bisa terdiri dari beberapa macam komponen misalnya organik atau anorganik. Komponen ini beraneka ragam termasuk partikel dari erosi tanah, maupun sisa tanaman, hidroksida logam hasil proses oksidasi, atau plankton, bakteri maupun virus, yang merupakan tantangan utama untuk proses pengolahan yaitu dapat merubah jenis dan komposisi zat-zat tersebut yang dilakukan dalam waktu yang cepat. Sangat sulit untuk menghilangkan algae dan bakteri dari dalam air karena ukuran maupun sifat-sifatnya yang spesifik menyulitkan dalam proses pemisahan. Di dalam air permukaan terdapat partikel-pertikel dengan ukuran yang berbeda. Klasifikasi yang dikenal adalah : molekul yang mempunyai ukuran diameter lebih kecil dari 1 nm. Koloid pada umumnya mempunyai ukuran antara 1 nm – 1 µm Zat-zat tersuspensi mempunyai ukuran lebih besar dari 1 µm. Contoh koloid yang biasa terdapat di dalam air permukaan adalah : zat humus (asam humus), tanah liat, silika dan virus. Sedangkan yang tergolong zat tersuspensi adalah bakteria, algae, lumpur, pasir, sisa berupa kotoran organik, Diameter partikel yang ada didalam air sangat bervariasi, hal ini menjadi dasar klasifikasi zat di dalam air.
Jangkauan ukuran zat di dalam air dan waktu sedimentasi untuk beberapa zat dengan berat jenis yang berbeda, yaitu waktu sedimentasi yang dibutuhkan untuk melewati jarak 1 meter oleh 2 (dua) berat jenis zat padat yang berbeda. Sebagai contoh berat jenis 2,6 kg/L berlaku untuk partikel silikat, berat jenis 1,1, kg/L berlaku untuk flok hidroksida. Dapat terlihat semua partikel yang berdiameter < 10 µm terutama warna, mengendap sangat lambat bila dibandingkan dengan flok yang berukuran antara 100 – 1000 µm yang mengendap jauh lebih mudah. Warna dapat dihilangkan dengan berbagai metode diantaranya adalah proses koagulasi – flokulasi, atau dengan reaksi pemecahan ikatan rangkap (proses “bleaching”) dengan klor/senyawa klor,ozon (O3), atau adsorpsi dengan adsorben (karbon aktif/charcoal, tanah liat ), bioremoval, dsb. TUJUAN KAJIAN Kajian ini merupakan tinjauan literatur dalam mendegradasi penyebab warna air yang umumnya sukar diolah. Tinjauan ini dibuat sebagai acuan dalam berbagai litbang terutama mengenai pengolahan air. TINJAUAN PUSTAKA 1. Warna Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia atau daerah tampak spektrum dari radiasi elektromagnetik berkisar antara 380-780 nanometer. Radiasi yang tersebar secara merata akan tampak sebagai cahaya putih dan yang akan terurai dalam warna – warna spektrum bias dengan adanya penyaringan oleh prisma atau kisi – kisi pelontaran (difraction grating) yang dipersepsikan sebagai sinar cosmik/foton (lembayung, indigo, biru, hijau, kuning, jingga, merah).

Hubungan antara warna yang terserap dengan warna tampak dijelaskan secara rinci oleh Mohler yang dapat disimpulkan bahwa tiap – tiap warna terletak pada daerah panjang gelombang yang sempit, dimana pasangan dari warna terserap dan warna tampak panjang gelombang yang sama atau disebut warna pelengkap/komplementer atau warna pengurangan/subtraksi.

Warna merupakan hasil dari suatu perangkat kompleks (dari) respon faali maupun psikologis terhadap panjang gelombang tampak, yang jatuh pada retina (selaput jala) mata. Penginderaan warna ditimbulkan oleh pelbagai proses fisis. Hitam dianggap sebagai ketidakhadiran seluruh jenis gelombang warna. Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang. Jika panjang gelombang dengan rentang (range) sempit jatuh pada retina akan diamati warna – warna individu.

Hubungan antara penyerapan cahaya dengan panjang gelombang dikemukakan dengan menggabungkan hukum Lambert dan Hukum Beer yang didukung oleh aturan Kubelka-Munk. Berkebalikan dengan teori warna, di dalam teori pigmen sensasi putih dianggap sebagai absennya seluruh pigmen.

Teori Brewster pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.
2. Zat Warna

Pada tahun 1876 Witt menyatakan bahwa molekul zat warna merupakan gabungan dari zat organik yang tidak jenuh, kromofor sebagai pembawa warna dan auksokrom sebagai pengikat antara warna dengan serat. Secara lebih luas zat warna tersusun dari hidrokarbon tak jenuh, Chromogen, Auxocrome dan zat aditif (migration, levelling, wetting agent, dsb) .

Zat organik tak jenuh umumnya berasal dari senyawa aromatik dan derivatifnya (benzene, toluene, xilena, naftalena, antrasena, dsb.), Fenol dan derivatifnya (fenol, orto/meta/para kresol, dsb.), senyawa mengandung nitrogen (piridina, kinolina, korbazolum, dsb).

Chromogen adalah senyawa aromatik yang berisi Chromopores (Yunani :chroma “warna”; phoros, “mengemban”) yaitu gugus tak jenuh yang dapat menjalani transisi p ® p dan n ® p (teori eksitasi transisi elektron). Khromofor merupakan zat pemberi warna yang berasal daari radikal kimia, seperti ; Kelompok nitroso : -NO, Kelompok nitro : -NO2, Kelompok azo : -N=N, Kelompok ethyline : >C=C<, Kelompok carbonyl : >C=O, Kelompok carbon – nitrogen : >C=NH dan –CH=N-, Kelompok belerang : >C=S dan ->C-S-S-C<. Macam – macam zat warna dapat diperoleh dari penggabungan radikal kimia tersebut dengan senyawa kimia lain. Sebagai contoh kuning jeruk (orange) diperoleh dari radikal ethylene yang bergabung dengan senyawa lain membentuk Hydrokarbon dimethyl fulvene. Auxochrome, (Yunani ; auxanein, “meningkatkan”) yaitu gugus yang tidak dapat menjalani transisi p ® p tetapi dapat menjalani transisi elektron n. Auksokrom merupakan gugus yang dapat meningkatkan daya kerja khromofor sehingga optimal dalam pengikatan. Auksokrom terdiri dari golongan kation yaitu –NH2, -NH Me, – N Me2 seperti -+NMe2Cl-, golongan anion yaitu SO3H-, -OH, -COOH, seperti –O-; -SO3-, dsb. Auxochrome juga merupakan radikal yang memudahkan terjadinya pelarutan: -COOH atau –SO3H. dapat juga berupa kelompok pembentuk garam: – NH2 atau –OH. Kebanyakan zat organik berwarna adalah hibrida resonansi dari dua struktur atau lebih. Penggolongan zar warna dapat dikatagorikan bermacam – macam menurut parameter yang dijadikan rujukan, sebagai contoh penggolongan zat warna berdasarkan konstitusinya yaitu “Color Index” volume 3, dsb. Zat warna juga diperoleh dari senyawa anorganik dan dari mineral alam. Zat warna yang diperoleh dari senyawa anorganik dan dari mineral alam sering disebut dengan pigment (tahun 1935 mulai dikenal pigmen yang mempunyai kromofor). Beberapa contoh warna pigment yang berasal dari senyawa anorganik dan mineral alam adalah sebagai berikut : Warna putih : Titanium dioksida, Seng oksida, Seng sulfit, Timbal sulfide. Warna merah : Besi oksida, Kadmium merah, Timbal merah, Toners & lak. Warna hitam : Graphite, Carbon black, Lengas lampu, Magnetite black. Warna biru : Ultramine, Cobalt biru, Besi biru, Tembaga Pthalocyanine. Warna kuning : Seng kromat, Ferit kuning, Kadmium liyhopone, Ocher. Warna metalik : Aluminium, Debu seng, Serbuk Tembaga. Sedangkan pigmen dari senyawa organik misalnya ftalosianina, monoazo, diazo, antrakuinon, tioindigo, dsb. 3. Warna Air Air tidak menyerap semua gelombang sinar spektra matahari dengan sama kuatnya. Dari kedua ujung spektra sinar (sinar dan violet) terlihat bahwa sinar merah lebih banyak disebarkan (diffuns) sehingga oleh karenanya warna air laut semakin dalam selalu dimulai bening kemudian biru sampai biru kehijau – hijauan didalam air. Penyerapan sinar didalam air sesungguhnya dilakukan oleh partikel – partikel yang ada didalamya, seperti sediment, deditrus, binatang atau tumbuh – tumbuhan air. Makin banyak partikel didalam sistim air makin tinggi tingkat absorbsi. Karenanya didalam air dibandingkan dengan udara penyerapan sinar lebih tinggi dialam air. Dari sini dapat disimpulkan bahwa penyerapan didalam air sesungguhnya dipengaruhi sangat oleh turbulensinya. Dalam kondisi turbulensi tertentu maka transmisi sinar dalam air dapat dilihat. Masing – masing persentasi penyerapan dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Area gelap merupakan jumlah absorbsi kumulatif oleh masing – masing komponen spektra, dinyatakan dalam sekian persen dari seluruh komponen sinar yang masuk dalam air. 2. Sinar ultra violet terserap 100% pada gelombang 300, yang makin mendekat 400 absorbansinya makin kurang (absorbansinya antara 60 – 100 %). 3. Sinar violet pada gelombang 400 terserap sekitar 60% dengan catatan minimal 20%. 4. Sedangkan sinar biru diserap sekitar 15 – 20%. Sinar hijau seperti halnya biru diserap dengan jumlah yang hampir sama. 5. Sinar kuning diserap antara 20 – 70%, sedangkan oranye diserap agak banyak lagi antara 70 – 90%. 6. Sinar infra merah daya penyerapannya adalah menyeluruh (100%). Perbedaan penyerapan panjang gelombang ini dapat digunakan sebagai petunjuk audiovisual terhadap suatu kedalaman perairan. Penyerapan sinar matahari dalam air yang paling bersih sedalam 6 – 8 meter hampir sama dengan penyerapan lewat atmosfir dan masing – masing tergantung pada garam – garam terlarut, dan benda benda tersuspensi. Air yang keruh akan meningkatkan difusi sinar karena banyaknya bahan – bahan yang memantulkan sinar. Sinar tampak atau foton yang mengenai partikel – partikel didalam air akan menimbulkan efek termoluminisen dan fluorosensi pada suatu konfigurasi elektron partikel sebagai akibat eksitasi dan resonansi sehingga akan memberikan warna – warna yang khas pada partikel – partikel dalam air dengan panjang gelombang tertentu. Warna didalam air terbagi menjadi dua (2) yaitu : 3.1 Warna sejati (true color) Warna yang yang berasal dari penguraian zat organik alami yaitu zat humus (asam humus dan asam flufik), lignin, dimana merupakan sekelompok senyawa yang mempunyai sifat-sifat yang mirip. Senyawa ini menyebabkan warna didalam air yang sukar dihilangkan terutama jika konsentrasinya tinggi dan memerlukan pengolahan dengan kondisi operasional yang khusus/berbeda dengan penghilangan warna semu. Karakteristik warna sejati pada air adalah: 1. Air berwarna kuning terang sampai coklat-merah 2. Air relatif jernih. 3. pH air relatif rendah , dibawah 6 (rata-rata 3 – 5) oleh karena itu air dengan pH < 4,5 tidak mengandung alkalinitas. Sifat-sifat zat humus yang terutama dan penting dalam pegolahan air dapat dilihat sebagai berikut: 1. Berat molekul adalah 800 – 50.000 2. Ukuran partikel 90% kurang dari 10 nm, partikel koloid. 3. Partikel warna terdiri dari zat humus yang secara dominan berukuran negatif 4. Sifat-sifat seperti ukuran partikel yang kecil dan mengandung muatan negatif yang kuat menentukan mekanisme penghilangan warna yang secara keseluruhan berbeda dari penghilangan kekeruhan. Karakteristik air berwarna dan sifat-sifat zat humus menyebabkan air berwarna jenis ini sukar untuk diolah. 3.2 Warna semu (Apparent color) Warna semu adalah warna yang disebabkan oleh : 1. Partikel partikel penyebab kekeruhan (tanah, pasir dll.) Zat ini lebih mudah dihilangkan dibandingkan dengan penyebab warna lainnya, biasanya didalam air berbentuk koloid. 2. Partikel/dispersi halus besi dan mangan Zat-zat ini pada konsentrasi yang sangat rendah, tidak dapat diterima didalam penyediaan air untuk perumahan maupun industri. Sedikit besi dan mangan dapat menyebabkan warna kecoklatan dalam air yang diproduksi. 3. Partikel-partikel mikroorganisme (algae/lumut) Warna didalam air yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti algae pembentuk warna (seperti blue – green algae), Trichodesmium erythraeum, Oscillatoria rubescens, golongan Cyanobacteria seperti Hammatoidea, Heterohormogonium, Albrightia, Scytonematopsis, Thalopophila, Myxocarcina dan Colteronem, golongan nitrat (nitrisomonas sp. ), bakteri besi (Crenothrix dan Sphaerotilus), bakteri belerang (Chromatium dan Thiobacillus). 4. Warna yang berasal dari pemakaian zat warna oleh industri (tekstil, pengrajin batik, pabrik kertas, dll.), seperti bahan pencelup, cat, pewarna makanan dll. Zat warna tekstil merupakan suatu senyawa organik yang akan memberikan nilai COD dan BOD. Sebagai contoh dari basil percobaan di laboratorium BBT, air limbah tekstil yang mengandung beberapa zat warna reaktif sebanyak 225 mg/L mempunyai COD 534 mg/L dan BOD 99 mg/L. Sampai saat ini warna air akibat limbah tekstil masih merupakan masalah yang belum terpecahkan sampai tuntas. Pemeriksaan warna ditentukan dengan membandingkan secara visuil warna dari sampel dengan larutan standard warna yang diketahui konsentrasinya. Kebanyakan metode yang dipakai pada pemeriksaan warna air di instalasi pengolahan air menggunakan metade standar warna Platina – Kobalt dengan satuan mg/L PtCo baik dilakukan dengan instrumen Colorimetri maupun yang lebih sensitif yaitu spektrofotometri. 4. Asam – asam Organik (Tanin, Lignin, Humat, Fulvat). Asam – asam ini umumnya banyak ditemui didaerah dengan struktur tanah sulfat masam atau bergambut. Air gambut/tanah sulfat masam mempunyai sifat-sifat kimia antara lain pH yang rendah; kadar Al, Fe, Mn, dan SO4 yang tinggi; salinitas yang tinggi; kadar hara P, Cu, Zn, dan B sebagai akibat adanya lapisan pirit (FeS2). Pirit bersifat labil dalam suasana aerob dan mudah teroksidasi yang memunculkan kemasaman tanah sampai mencapai pH 2-3. Oksidasi pirit berjalan beberapa tahap mencakup proses fisiko-kimia dan mikrobiologi. Oksidasi utama oleh oksigen secara perlahan yang menghasilkan Fe2+, SO42-, dan H+. Proses oksidasi ini dikatalisir oleh bakteri autotroph pada pH mendekati netral. Waktu paruh dari reaksi oksidasi oleh oksigen ini antara 20-1000 menit. Oksidasi pirit juga terjadi oleh Fe3+ sebagai oksidator. Proses oksidasi ini berlangsung sangat cepat bahkan lebih cepat dari reaksi oksidasi Fe2+ sendiri untuk menjadi Fe3+ warna endapan, warna larutan, pH larutan setelah pengenceran. Tanah gambut mengandung bahan-bahan anorganik dan bahan organik. Secara kimia, bahan-bahan organik dalam tanah diklasifikasikan menjadi 3 fraksi yaitu : (1) Humin, tidak larut dalam larutan asam maupun basa, (2) Asam humat, larut dalam larutan basa tetapi tidak larut dalam larutan asam (pH < 2), (3) Asam fulvat , larut dalam larutan asam maupun larutan basa. Tanah-tanah gambut umumnya mempunyai kapasitas tukar kation sangat tinggi yang disebabkan oleh muatan negatif yang berasal dari gugus karboksil dan fenol, miskin unsur hara makro P, K, Ca, dan Mg, dan unsur hara mikro Cu dan Zn. unsur Al dan Fe dapat menetralkan asam-asam organik beracun. Penetralan asam-asam organik beracun terjadi pada tanah masam (pH <5,5) melalui terbentuknya ikatan kompleks organo kation. Dari segi sifat kimia, gambut adalah: (1) air dari reaksi tanah tergolong sangat masam yang berasal dari berbagai asam organik yang terbentuk selama pelapukan; (2) kandungan hara makro dan mikro rendah; (3) kapasitas tukar kation yang tinggi, sedangkan kejenuhan basa rendah sehingga kation-kation Ca, Mg, dan K sukar tersedia bagi tanaman; (4) kandungan bahan organik yang tinggi pada tanah gambut yang menyebabkan unsur mikro seperti Cu, Zn, Mn, dan Fe sukar tersedia bagi tanaman karena terikat dalam bentuk khelat; (5) kandungan asam-asam organik tanah yang tinggi yang berpengaruh langsung dan dapat meracuni tanaman, terutama asam fenolat. Kandungan mineral silikat, alumunium, dan mineral-mineral mengandung besi pada kebanyakan gambut sangat rendah. Asam organik adalah termasuk senyawa organik yang umumnya merupakan hasil dari kegiatan jasad hidup. Umumnya, di alam, ditemukan pada, di atas dan di dalam tanah. Bentuk senyawa organik terdiri dari senyawa yang belum terhumuskan dan telah terhumuskan. Senyawa organik yang belum terhumuskan misalnya karbohidrat, asam amino, protein, lemak, lignin, asam nukleat, pigment, hormon dan asam-asam organik.. Senyawa organic yang telah terhumuskan adalah asam humat (AH), asam fulfat (AF), dan turunan dari hidroksi bensoat dari asam humat. Asam organik yang belum terhumuskan terdiri dari asam alifatik sederhana, aromatik kompleks, dan asam heterosiklik. Asam organik yang terhumuskan adalah hasil sintesis ulang bahan organik yang belum terhumuskan oleh jasad renik di dalam tanah. Atas dasar kelarutan dalam larutan penyari, kelompok asam ini dibedakan menjadi asam fulfat (AF), asam humat (AH), asam hematomelanik, dan humin. Asam humat dan fulfat merupakan senyawa utama dalam bahan organic tanah, karena konsentrasinya di dalam tanah paling tinggi dibandingkan asam – asam yang belum terhumuskan. Beda yang tegas antara AF dan AH adalah pada kandungan Nitrogen dan kemasaman totalnya. Kandungan N pada AH lebih besar daripada AF, sedangkan kemasaman total AH lebih kecil daripada AF. Kemasaman ini berasal dari gugus karboksil, hidroksi fenolat, hidroksil alkoholat, C=O quinon, C=O karbonil, dan metoksi (O-CH3), yang diperkirakan sebagai loka pertukaran kation dan pengompleksan. Akibatnya kapasitas pertukaran kation dan pengkelatan AF melebihi AH. Dengan demikian AH dan AF merupakan asam organik yang penting dalam pelarutan mineral di samping asam organik yang belum terhumuskan. Sifat-sifat asam organik yang penting dalam pelarutan mineral ditentukan oleh gugus karboksil (COO-) dan gugus hidroksil (OH-) fenolatnya serta tingkat disosiasinya. Jumlah gugus yang mengalami disosiasi asam ditentukan oleh jumlah gugus fungsionalnya dan pH lingkungannya. Jumlah gugus karboksil menentukan jumlah proton yang mungkin dapat dilepas. Contohnya asam asetat hanya ada satu proton yang mungkin dapat dilepaskan, tetapi pada asam oksalat dan juga asam suksinat dan malat ada dua proton yang mungkin dapat dilepaskan, demikian pada asam sitrat mungkin dapat melepaskan tiga proton. Jumlah proton yang terlepas juga ditentukan oleh pH lingkungan. Pengaruh pH terhadap pelepasan proton dapat dilihat dari nilai pKa-nya. Contoh pKa asam asetat 4,76. pKa1 dan pKa2 asam oksalat masing-masing 1,25 dan 4,27 dan pKa1 , pKa2 dan pKa3 asam sitrat masing-masing 3,13, 4,76 dan 6,4. Nilai pKa adalah pH sistem larutan pada saat konsentrasi asam sama dengan konsentrasi konjugatnya (sisa asam). Apabila pH lingkungan di atas nilai pKa-nya maka proton dalam asam itu terlepas semua, sebaliknya bila pKa di bawah pKa-nya maka senyawa organik ini ada dalam bentuk asam dan tidak bermuatan. Pada pH <3 semua asam organik tertekan, sehingga asam tidak bermuatan. Pada pH antara 3 dan 9 merupakan daerah disosiasi gugus karboksil, dan pada pH >9 merupakan daerah disoisasi gugus OH fenolat. Molekul asam humat merupakan polielektrolit yang bermuatan negatip (anion) pada pH>3. Kelakuan ini menentukan kemampuan AH mengkelat logam. Pada pH>11 AH mampu mengkelat 2 x lebih banyak dari pada AH pada pH 7,0. Rendahnya pengkelatan pada pH 7 ini karena pada pH 7 gugus OH fenolat tidak sepenuhnya terprotonkan.

Asam humat merupakan bahan makromolekul polielektrolit yang memiliki gugus fungsional seperti COOH, -OH fenolat maupun OH alkoholat sehingga asam humat memiliki peluang untuk membentuk kompleks dengan ion logam karena gugus ini dapat mengalami deprotonasi pada pH yang relatif tinggi. Deprotonasi gugus-gugus fungsional asam humat akan menurunkan kemampuan pembentukan ikatan hidrogen, baik antar molekul maupun sesama molekul dan meningkatkan jumlah muatan negatif gugus fungsional asam humat, sehingga akan meningkatkan gaya tolak menolak antar gugus dalam molekul asam humat. Kedua pengaruh tersebut akan menyebabkan permukaan partikel-partikel koloid asam humat bermuatan negatif dan menjadi lebih terbuka serta berbentuk linear dengan meningkatnya pH. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelarutan asam humat adalah pH, yang lebih lanjut akan mempengaruhi disosiasi gugus yang bersifat asam pada asam humat. Disosiasi proton yang terjadi pada gugus fungsional yang bersifat asam pada asam humat dipengaruhi oleh: (1) atraksi elektrostatik atau tolakan muatan yang ada dalam molekul, (2) ikatan hidrogen sesama dan antar molekul. Dalam larutan (pH 3,5 – 9), asam humat membentuk sistem koloid polielektrolit linear yang bersifat fleksibel; sedangkan pada pH rendah asam humat berbentuk kaku (rigid) dan cenderung teragregasi membentuk suatu padatan makromolekul melalui ikatan hidrogen. Dengan meningkatnya pH akan menyebabkan ikatan hidrogen semakin lemah sehingga agregat akan terpisah satu sama lain. Keadaan tersebut dipengaruhi oleh disosiasi gugus fungsional yang bersifat asam pada asam humat seperti -COOH. Umumnya gugus -COOH terdisosiasi pada pH sekitar 4-5, sedangkan gugus -OH fenolat atau OH alkoholat terdisosiasi pada pH sekitar 8-10.

Asam humat merupakan senyawa makromolekul yang diasumsikan sebagai asam lemah polibasis. Sifat keasaman asam humat ditentukan oleh gugus-gugus yang bersifat asam yang dimiliki oleh asam humat. Gugus-gugus tersebut antara lain, gugus -COOH, -OH fenolat, dan –OH alkoholat, yang memiliki kemampuan melepaskan ion H+ dalam air. Fenomena tersebut dapat dihubungkan dengan harga konstanta disosiasi beberapa senyawa asam organik yang mengandung gugus-gugus tersebut seperti yang tertera pada tabel dibawah ini :



Tabel. 2 Harga konstanta disosiasi beberapa asam organik.

Harga-harga konstanta disosiasi asam organik pada kisaran pH disosiasi yang sejalan dengan harga rata-rata pKa asam organik sederhana yang mengandung gugus COOH dapat dinyatakan bahwa gugus -COOH memberikan kontribusi yang relatif besar terhadap sifat keasaman asam humat. Kelarutan asam humat batubara yang menunjukkan bahwa kelarutan maksimum asam humat terjadi pada pH 3-6 yaitu sekitar 80% dan sisa padatan mulai larut pada pH 8,5. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pada pH yang relatif tinggi (konsentrasi H+ rendah) akan meningkatkan kensentrasi -COO- yang dapat berfungsi sebagai ligan pada asam humat. Walaupun pada pH yang relatif rendah, asam humat cenderung tidak berinteraksi dengan ion logam, akan tetapi sebagai padatan polielektrolit, asam humat memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi logam. Asam humat dengan ion logam dapat mengalami presipitasi. Tingkat flokulasi yang terjadi bergantung pada pH, sifat-sifat gugus fungsional pada asam humat yang dapat bertindak sebagai ligan dan sifat ion logam. Di samping memiliki kemampuan untuk berfungsi sebagai ligan dalam pembentukan kompleks dengan ion logam, asam humat juga memiliki kemampuan untuk mengalami koagulasi pada pH rendah. Seperti halnya ligan lain, kemampuan asam humat membentuk kompleks sangat bergantung pada pH larutan. Pada pH yang sangat rendah (pH < 3), asam humat cenderung berada dalam bentuk terprotonasi dengan gugus fungsional yang tidak bersifat sebagai ligan (-COOH2+). Pada pH yang relatif tinggi (7 < pH < 10), asam humat cenderung mengalami deprotonasi sehingga gugus fungsional utama cenderung berada dalam bentuk COO- yang dapat bertindak sebagai ligan dalam pembentukan kompleks. Mengingat asam humat merupakan makromolekul, maka pada pH yang relatif rendah (3 < pH < 4), asam humat cenderung mengalami koagulasi membentuk padatan polielektrolit yang tidak larut dalam air dan cenderung tidak berinteraksi dengan logam melalui pembentukan kompleks, sebagai padatan polielektrolit, asam humat memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi logam; sedangkan pada pH yang relatif tinggi (7 < pH < 10) asam humat akan cenderung larut dalam air, membentuk kompleks dengan logam yang larut dalam air, tingginya konsentrasi OH- dalam larutan memberi peluang untuk terbentuknya endapan hidroksida logam yang sukar larut dalam air. Lignin adalah polimer alami dan tergolong ke dalam senyawa rekalsitran karena tahan terhadap degradasi, atau tidak terdegradasi dengan cepat di lingkungan. Molekul lignin adalah senyawa polimer organik kompleks yang terdapat pada dinding sel tumbuhan dan berfungsi memberikan kekuatan pada tanaman. Lignin tersusun dari 3 jenis senyawa fenilpropanoid, yaitu: alkohol kumaril, alkohol koniferil, dan alkohol sinapil. Ketiganya tersusun secara random membentuk polimer lignin yang amorfus (tidak beraturan). monomer-monomer pembentuk lignin tersusun secara tidak beraturan sehingga sukar untuk didegradasi oleh mikroba, seperti halnya pada degradasi molekul selulosa dan kitin. Ketidakteraturan struktur lignin ini menyebabkan proses degradasi menjadi sangat kompleks, dan enzim-enzim yang berperan dalam degradasi lignin bekerja secara nonspesifik. Proses ini berlangsung melalui pembentukan radikal-radikal bebas yang dapat menyerang sejumlah besar molekul organik. Tanin adalah suatu molekul organik dengan berat 500 – 3000 yang merupakan golongan polyphenol yang terdiri dari hidroksil dan golongan lainnya seperti karboksilat dari suatu ikatan komplek yang kuat dari protein dan makromolekul lainnya. yang mampu mengendapkan alkaloid, gelatin, dan protein lainnya. Tanin umumnya terbagi menjadi tanin terhidrolisa dan terkondensasi. Inti dari tanin terhirolisa yaitu polykarbohidrat (biasanya D-glukosa) yang merupakan golongan hidroksil dari karbohidrat. Sebagian atau seluruhnya adalah ester dengan group phenol dan semisal asam gallat (dalam gallotanins) atau asam Ellagat (dalam Ellagotanins). Tanin terhidrolisat akan mudah terhidrolisa oleh asam lemah dan basa lemah. Salah satu contoh tannin terkondensasi adalah ptrothosianidins yaitu suatu polimer dengan 2 – 50 atau lebih gugus flavanoid berikatan karbon yang merupakan gugusan cincin heterosiklik turunan phenylalamin dan polyketide biosintesis dari hasil metabolisme alkaloid, terpena dan phenol organik suku tinggi. Tanin kondensat sukar larut dalam air. Tanin mempunyai sifat hampir sama dengan Lignin. SISTEM PENGOLAHAN Penghilangan warna secara teknik dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya adalah : 1. Koagulasi – Flokulasi – Sedimentasi. Teknik koagulasi dapat diterapkan dengan bantuan koagulan kimia seperti Polyelektrolit (misalnya : PAC,PAS, dll.), garam Aluminat (misalnya : Alum, Tawas, dll.), garam Fe, khitin, dsb. Untuk Flokulasi dapat digunakan polimer kationik, anionik, atau nonionik (misalnya : poliakrilik, poliakrilamide, dll). Sedangkan untuk pengendapan dapat digunakan teknologi baffle, settler, lumpur aktif, aerasi, dll. Untuk lakuan yang optimal teknik tersebut dapat digabung. 2. Filtrasi Teknik filtrasi dapat diterapkan dengan bantuan media filter seperti pasir (dolomit, diatomae, silika, antrasit, dll.), senyawa kimia/mineral (kapur, zeolit, karbon aktif, resin, ion exchange, dll.), membran (Osmosis, RO, dialisis, ultrafiltrasi, dll.), biofilter atau teknik filtrasi lainnya. 3. Oksidasi – Reduksi Teknik Redoks dapat diterapkan dengan bantuan inhibitor seperti senyawa khlor (Cl2, kaporit, Na-Hypo, Isosyanurat, dll.), non khlor (H2O2, O3, UV, KMnO4, garam sulfit, terusi, dll.), oksida asam basa (HCl, NaOH, H2SO4, garam kalsium, garam karbonat, garam Amonium, dll.) atau teknik redoks lainnya. 4. Bioremoval Bioremoval merupakan teknik pengolahan warna terutama yang disebakan oleh zat warna tekstil dan pigmen dengan menggunakan biomaterial. Biomaterial tersebut antara lain lumut, daun teh, sekam padi, dan sabut kelapa sawit, atau juga dari bahan non biomaterial seperti perlit, tanah gambut, lumpur aktif dan lain-lain. Bioremidiasi merupakan pengembangan dari teknik bioremoval dengan bantuan mikroorganisma seperti bakteri, kapang dan jamur baik aerobik maupun anaerobik atau dengan menggunakan alga, tanaman dan hewan. 5. Terapan elektro Lakuan pengolahan lainnya yaitu adalah Elektrolisa. Elektrolisa mampu memisahkan kation – anion dengan menggunakan efek beda potensial dari masing – masing muatan elektrolit. Apabila ion – ion ditangkap oleh membran selektif atau media lain maka disebut Elektrodialisis. 6. Teknologi Adsorpsi – Absorpsi Metode ini adalah salah satu metode yang potensial, karena prosesnya yang sederhana, dapat bekerja pada konsentrasi rendah, dapat di daur ulang, dan biaya yang dibutuhkan relatif murah. Media adsorben diantaranya adalah karbon aktif, zeolit, bioabsorpsi, dll. PEMBAHASAN PENGOLAHAN Cara pengolahan air secara konvensional /pengolahan lengkap (Koagulasi-flokulasi, sedimentasi, filtrasi, netralisasi dan desinfeksi) dapat digunakan untuk menghilangkan warna terutama pembentuk warna semu yang berbentuk partikel-partikel tanah, besi dan mangan, didalam air dikenal dengan zat penyebab kekeruhan. Untuk penghilangan warna yang disebabkan oleh kelompok ini, seperti halnya penghilangan kekeruhan, biasanya tanpa proses pendahuluan seperti Preklorinasi dll., jadi dapat dilakukan dengan keadaan operasi yang normal. Sedangkan warna yang disebabkan oleh bahan organik alami yang tersebut diatas merupakan target utama dalam penghilangan warna pada pengolahan lengkap. Walaupun fraksi koloid warna dengan berat molekul yang kurang dari beberapa ratus, sulit untuk dihilangkan dan mungkin hanya dengan metode kimia dan penyerapan fisik menggunakan karbon aktif, ukuran berat molekul yang lebih dari 1000 dapat dihilangkan dengan koagulasi dan pengendapan dibawah kondisi yang dikontrol dengan baik. Untuk menghilangkan zat organik alami ada beberapa parameter/faktor yang merupakan kondisi operasi yang harus dilakukan menyertai proses koagulasi – flokulasi. Parameter tersebut beserta aspeknya terhadap proses koagulasi-flokulasi adalah : a. pH Beberapa sifat dari penghilangan warna dengan koagulasi – flokulasi menunjukkan bahwa ada beberapa kondisi operasi yang berbeda dengan penghilangan kekeruhan. Dimana kekeruhan yang disebabkan tanah liat sangat baik dihilangkan dengan batas pH antara 6,0 sampai dengan 7,8; penghilangan warna umumnya dilakukan pada pH yang sedikit asam, lebih kecil dari 6, bahkan di beberapa daerah harus lebih kecil dari 5. Dari beberapa penelitian (untuk air gambut dari daerah Riau), efisiensi penghilangan warna akan baik bila pH lebih kecil dari 6 untuk setiap dosis koagulan alum sulfat yang digunakan. Walaupun demikian efisiensi penghilangan warna masih tetap tinggi dihasilkan pada koagulasi dengan pH sampai 7, tetapi dengan dosis alum sulfat yang lebih tinggi (sampai 100 mg/l), tetapi bila dosis alum sulfat lebih kecil (60 mg/L) pada pH yang sama (sampai dengan 7), terjadi penurunan efisiensi penghilangan warna secara drastis (sampai dengan 10 % ). Air setelah diolah dengan koagulasi – flokulasi untuk menghilangkan warna, pH harus ditetapkan diatas 6,5 (kurang dari 7,8) sebelum air disaring, karena pada pH tersebut bentuk aluminium tidak larut, jadi residu Al3+ terlarut didalam air dapat dihilangkan/dikurangi, pada pH > 7,8 bentuk Al adalah Al terlarut yaitu ion aluminat, [Al(H2O)2(OH)4]– Untuk hal ini dilakukan penambahan kapur sebelum proses filtrasi, lakukan pada air keluar dari unit sedimentasi dan biarkan aluminium berubah bentuk menjadi bentuk tidak larut/endapan supaya dapat dihilangkan dengan penyaringan.

Dengan cara ini residu Al3+ dapat ditekan sampai tingkat yang diijinkan. Setelah itu baru boleh dilakukan penambahan kembali kapur atau soda abu untuk proses Stabilisasi dengan harapan tidak akan terjadi perubahan alum terlarut menjadi alum endapan. Bila cara diatas tidak dilakukan, kemungkinan akan terjadi pengendapan alum di reservoir atau pada jaringan pipa distribusi, akibat penambahan kapur atau soda abu untuk proses stabilisasi dilakukan setelah air keluar dari filter, seperti halnya yang dilakukan pada pengolahan air yang biasa (tidak berwarna).

Proses koagulasi dengan koagulan lain seperti halnya garam Fe (III) yang mempunyai rentang pH lebih besar (4 – 9) dan penggunaan koagulan Polyaluminium chloride (PAC), tanpa penetapan pH pun proses koagulasi – flokulasi tetap dapat berlangsung, tetapi pembentukan flok tidak optimum, hanya flok-flok halus yang terbentuk, sehingga beban filter akan bertambah.

b. Alkalinitas

Jika kehadiran alkalinitas didalam air cukup, pada koagulasi dengan koagulan garam Al ion H+ yang terbentuk akan diambil dan terbentuk endapan [Al(H2O)3(OH)3] atau hanya Al(OH)3, dimana bentuk ini bermanfaat pada pertumbuhan flok (mekanisme adsorpsi). Adanya alkalinitas didalam air jika pH air > 4,5 , jadi jika pH air baku < 4,5 perlu penambahan bahan alkali (kapur atau soda abu). c. Dosis Koagulan Dosis kagulan yang diperlukan tergantung pada : · Konsetrasi warna. · Zeta potential (pengukuran mobilitas elektroforesa) juga merupakan faktor penting untuk menghilangkan warna secara efektif. Hal ini erat hubungannya dengan sisa konsentrasi warna. Pada pH yang optimum, sisa warna berkurang secara proporsional dengan penambahan dosis koagulan. · Jenis koagulan → koagulan yang dapat digunakan untuk menghilangkan warna Dari hasil penelitian, pada nilai pH yang sama, tetapi dosis koagulan bervariasi, menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis koagulan yang digunakan akan menghasilkan efisiensi penghilangan warna yang lebih besar pula, akan tetapi residu koagulan akan semakin besar. Dengan kata lain penggunaan dosis koagulan yang tinggi memerlukan pertimbangan yang matang. Pada kasus pembentukan flok yang lemah dengan menggunakan dosis tawas optimum untuk menghilangkan warna, polialumunium klorida (PAC) dapat digunakan sebagai koagulan pilihan selain tawas. Koagulasi dengan poli alumunium klorida dapat dengan mudah memproduksi flok yang kuat dalam air dengan jangkauan dosis yang lebih kecil dan rentang pH yang lebih besar, tanpa mempertimbangkan kehadiran alkalinitas yang cukup. Yang perlu diperhatikan disini adalah penentuan dosis optimum koagulan untuk menghasilkan penghilangan warna yang baik, tetapi tidak menimbulkan masalah lain seperti kelebihan koagulan yang mempunyai efek yang merugikan, seperti residu Al3+ pada air hasil olahan, harus dibatasi sampai konsentrasi yang dijinkan, karena mempunyai aspek terhadap estetika (air keruh, keputih-putihan) dan aspek kesehatan. Demikian pula kelebihan koagulan garam besi akan meninggalkan sisa besi yang berpengaruh terhadap segi estetika ( air keruh dan berwarna semu). Menurut percobaan dengan jartest, pengaruh pH yang berarti pada penghilangan warna dari air ditunjukan pada gambar 7.a dimana dosis tawas dijaga agar tetap konstan 120 mg/l. Kurva diatas pada penghilangan warna menunjukkan rentang pH yang kecil/sempit antara 5,0 – 5,7, dimana penghilangan warna dapat dihasilkan dengan baik. Dengan bertambahnya pH, flok yang bermuatan negatif menjadi partikel bermuatan positif sebelum pH optimum. Kemudian kurvanya bergerak berbalik arah dan memotong garis elektrik netral pada hampir tepat ditengah zona pH optimum koagulasi untuk penghilangan warna. Warna dihilangkan dengan cepat sesuai dengan meningkatnya dosis air tawas. Penghilangan warna sampai menjelang batas sisa warna dicapai dengan 90 mg/L tawas, dan dosis ini hampir tepat serupa dengan angka dimana gerakan partikel memotong garis nol. Adakalanya proses koagulasi – flokulasi diambahkan zat pembantu. Yang dimaksud dengan zat pembantu disini adalah zat yang ditambahkan sebelum air diolah dengan proses koagulasi – flokulasi yang bertujuan untuk meningkatkan proses koagulasi – flokulasi. Zat ini perlu ditambahkan berhubungan dengan karakteristik dan sifat air berwarna alami yang telah dijelaskan sebelumnya. Zat tersebut adalah : (1) Zat alkali → digunakan untuk menambah alkalinitas air, hal ini perlu untuk mencapai kondisi pH dan keberadaan alkalinitas (karbonat, bikarbonat) untuk membantu proses pembentukan flok. Zat yang biasa digunakan adalah : · Kapur : CaO atau kapur hidrat : Ca(OH)2 · Soda abu : Na2CO3 Kadang-kadang kedua zat tersebut digunakan secara bersama-sama (efek kapasitas dapar/buffer capacity) untuk mempertahankan pH optimum pada proses koagulasi. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa kedua zat tersebut tidak dicampurkan kemudian dibubuhkan, akan tetapi masing-masing dibubuhkan secara berurutan, misalnya pembubuhan larutan kapur, kemudian diikuti oleh pembubuhan larutan soda abu. Dosis harus diteliti secara seksama, biasanya melalui percobaan Jar-test, yang penting mencapai pH optimum proses koagulasi untuk penghilangan warna. Pembubuhan larutan kapur bisa menggunakan bubur kapur (larutan kapur keruh), hal ini dilakukan selain kapur digunakan untuk menaikkan pH/alkalinitas juga partikel-partikel kapur untuk menaikkan kekeruhan air (sebagai zat pemberat) yang dibutuhkan untuk tumbukan antar partikel, dimana hal ini dibutuhkan pada proses flokulasi (pertumbuhan flok). Yang perlu diperhatikan adalah dosis pembubuhan bubur kapur akan lebih kecil dibandingkan jika menggunakan larutan kapur bening (supernatan), jadi dosis bubur akpur harus ditentukan melalui ujicoba. (2) Zat pemberat (weighing agent) → digunakan untuk menambah partikel – partikel untuk tumbukan pada pembentukan/pertumbuhan flok (membantu proses flokulasi). Zat ini biasanya digunakan untuk mengolah air berwarna alami, karena sifat air yang relatif jernih, jadi dengan kata lain zat ini ditambahkan untuk menaikkan kekeruhan air. Flok yang diproduksi dari air berwarna tinggi dengan menggunakan koagulan garam besi atau alumunium, ternyata terlalu ringan untuk siap diendapkan. Penambahan zat pemberat, yang mempunyai specific gravity (berat jenis) relatif besar, menghasilkan aksi pemberatan, dan flok mengendap dengan cepat. Bahan/zat pemberat yang biasa digunakan adalah : · Tanah liat (clay) → pada prakteknya, diketahui bahwa banyaknya tanah liat antara 10 – 50 mg/l dapat menghasilkan flok yang baik dan cepat mengendap, berpengaruh pada perbaikan penghilangan warna, dan memperbesar jangkauan pH yang diinginkan untuk koagulasi. Dosis yang tepat yang diberikan pada air harus ditentukan dengan ujicoba yang tepat (jar test). · Lumpur/tanah → biasanya digunakan lumpur sungai, atau tanah dari pinggir sungai dimana air baku diambil ( sungai sebagai sumber air baku ). · Bentonit sering digunakan dalam pengolahan air yang mengandung warna tinggi dan kekeruhan rendah. · Karbon aktif → selain sebagai adsorben juga bertindak sebagai zat pemberat, jadi pemakaian karbon aktif bubuk mempunyai dua fungsi, yaitu penyerap warna dan sebagai pemberat. (3) Zat penyerap (Adsorben) → zat ini digunakan untuk menyerap warna (proses adsorpsi), sebelum air diolah dengan cara koagulasi – flokulasi. Penyerapan menggunakan karbon aktif adalah efektif untuk menghilangkan zat organik yang menyebabkan perubahan warna. Pencemar organik ditarik oleh karbon aktif dan melekat pada permukaannya dengan kombinasi dari daya fisik kompleks dan reaksi kimia. Karbon aktif memiliki jaringan pouros (berlubang) yang sangat luas yang berubah-ubah bentuknya untuk menerima molekul pengotor baik besar maupun kecil. Karbon aktif tersedia dalam bentuk bubuk dan butiran-butiran kecil. Tapi, karbon aktif bubuk (PAC) lebih mudah digunakan dalam pengolahan air dengan sistem pembubuhan yang sederhana. (4) Pemecahan ikatan rangkap atau reaksi oksidasi → pemecahan ikatan rangkap dari senyawa pembentuk warna alami. Zat yang digunakan adalah klor/senyawa klor atau Ozon (O3). Sebagian besar zat organik yang terdapat dalam berbagai jenis air adalah berupa zat humus. Konsentrasi asam humus dan asam flufik kadang-kadang relatif besar. Zat humus di dalam air menyebabkan warna kuning (warna sejati) yang dikenal dengan “air gambut” yang dapat dipulihkan (dipudarkan) oleh oksidasi sebagian, sebagai contoh menjenuhkan ikatan rangkap dalam suatu molekul, seperti ditunjukkan reaksi : – C = C – + HOCl - CCl – COH – Zat organik ini apabila dilakukan khlorinasi akan menghasilkan hasil samping berupa Trihalometan (THMs), dimana reaksi klor dengan senyawa organik alami (dalam hal ini zat humus) kemungkinan akan menghasilkan pembentukan senyawa THMs (Klorodibromo metan, diklorobromo metan, Kloroform dan Bromoform). Klor terlarut/Hipoklorit dapat bereaksi dengan zat organik (karbon organik, C – org.) dalam air yang didesinfeksi dengan klor, sehingga menjadi senyawa organik terkhlorinasi, seperti THMs, chlorophenoles. Asam humus dan asam flufik (senyawa pembentuk warna alami) mengandung “grup Keto” yang dapat menyebabkan terbentuknya “haloform” setelah bereaksi dengan klor/senyawa klor, seperti terlihat pada reaksi berikut ini : Dengan cara ini senyawa haloform seperti kloroform (CHCl3) ; monobromodiklorometan (CHCl2Br) ; dibromomonoklorometan (CHClBr2) dan bromoform (CHBr3) dengan kondisi tertentu dapat terbentuk, sebagai produk samping klorinasi yang dikenal dengan “ “THMs (trihalomethanes)“, dimana senyawa ini dikatagorikan “karsinogenik” (penyebab kanker). Oleh karena itu reaksi haloform tidak diinginkan terjadi. Pembentukan haloform dipengaruhi oleh : · Konsentrasi zat-zat organik → konsentrasi yang tinggi menaikkan kandungan haloform. · pH → pH lebih tinggi, reaksi haloform lebih baik. · Dosis klor → lebih tinggi menyebabkan kemungkinan haloform terbentuk lebih besar. Dibawah ini akan diterangkan hasil dari penelitian yang menggambarkan hubungan antara pH pada proses penghilangan warna dengan potensial pembentukan THMs melalui analisis terhadap parameter “khloroform” (CHCl3) dengan menggunakan alat “Gas Chromatograph” (GC – ECD). semakin tinggi warna dan pH air, maka semakin tinggi THMsFP) air tersebut. Potensial pembentukan Khloroform pada pH = 9 menunjukkan 3 x lebih besar dibandingkan dengan pembentukkan pada pH = 5. Dengan adanya hasil uji ini, maka pada proses penghilangan warna alami perlu diperhatikan proses desinfeksi dengan menggunakan desinfektan klor/senyawa klor dalam hal : · Dosis klor/senyawa klor → harus dipantau dengan seksama · pH pada proses desinfeksi → tidak boleh terlalu besar · Jika mungkin gunakan desinfektan lain selain klor/senyawa klor, seperti Ozon (O3). Dari penelitian dan percobaan yang telah dilakukan di laboratorium dalam pengolahan air gambut yang diperoleh dari Kec. Gambut dan Kab. Hulu Sungai Selatan, Jambi yang mana kualitas air gambut mempunyai karakteristik yang ekstrim yaitu derajat keasaman pH berkisar antara 3,7 – 4,3, warna cokelat tua dengan skala warna PtCO antara 124 – 571, kandungan zat organik tinggi dengan nilai KMnO4 antara 38-280 mg/l, serta kadar logam lerlarut Fe antara 0,45-5,96 mg/l, kadar Al dari tidak terdeteksi (tt) sampai 0,40 mg/l dan Zn antara 0,31- 0,36 mg/l. Dari hasil penelitian tersebut maka air gambut tersebut dapat diolah menjadi air minum melalui netralisasi awal dengan kapur 4 – 42 mg/l CaO, koagulasi “berlebihan” dengan tawas 100 – 320 mg/l, serta netralisasi akhir dengan kapur 60 – 310 mg/l CaO. Dosis kapur dan tawas tersebut sangat bervariasi tergantung pada pH dan warna air gambut. Namun Proses ini hanya dapat dilakukan pada air gambut yang mempunyai warna maksimum 130 PtCo unit dan kadar zat organik (nilai KMnO4) 60 mg/l. Apabila warna dan kadar zat organik melebihi nilai-nilai tersebut dapat diolah menjadi air minum yang memenuhi syarat apabila ditambah juga dengan karbon aktif 10 mg/l. Akan tetapi apabila kadar warna melebihi 200 PtCo unit dan zat organik (nilai KMnO4) melebihi 80 mg/l. maka proses pengolahan tersebut tidak ekonomis karena banyak memerlukan bahan kimia.1 Sampai saat ini warna dalam air dari limbah tekstil masih merupakan masalah yang belum terpecahkan sampai tuntas. Berbagai pengolahan cara konvensional yang diterapkan belum memberikan hasil yang diharapkan dalam proses penghilangan warna. Metoda koagulasi kimia dan flokulasi yang telah banyak digunakan umumnya berhasil menghilangkan warna air dari limbah sampai di atas 80%, kecuali untuk jenis golongan zat warna tertentu seperti zat warna basa, sebagian zat warna asam, sebagian zat warna reaktif dan lain-lain.3 Metoda biologi konvensioanal umumnya tidak berhasil menghilangkan zat warna dalam air dari limbah industri. Banyak metoda lain yang dilaporkan berhasil menghilangkan warna. Hanya saja perlu diperhatikan bagi metoda yang menggunakan sifat penguraian zat warna untuk mengamati produk akhir yang terjadi dan sifat toksisitasnya dibandingkan dengan zat warna itu sendiri. enggunaan metoda oksidasi/reduksi dapat diterapkan dimana oksidator/reduktor akan pemecahan gugus kromofor zat warna. Keuntungan digunakannya system oksidasi/reduksi ini adalah tidak terbentuknya sludge yang menumpuk pada akhir pengolahan, walaupun penggunaan metoda ini masih memerlukan pertimbangan dari segi ekonomi. Dengan metode elektrokoagulan asam humat dapat dihilangkan 78 – 98%.16 Percobaan yang dilakukan di Orangeburg, South Carolina dengan metode pertukaran ion menggunakan resin MIEXR dapat menghilangkan warna sejati air (asam humat dan fulfat) dari 109 PtCO menjadi 1 PtCO.12 Dengan reaksi sebagai berikut : Dalam proses degradasi lignoselulosa (senyawa lignin), jamur busuk cokelat menghasilkan sejumlah besar asam oksalat (COOH)2. Hal ini menyebabkan turunnya pH lingkungan yang cukup drastis, yang selanjutnya menyebabkan hidrolisis selulosa secara nonenzimatik. Kelompok peroksidase (lignin peroksidase [LiP] dan manganese peroksidase [MnP]) yang menggunakan H2O2 dan lakase (polifenol oksidase) yang menggunakan molekul oksigen berperan dalam degradasi lignin.11 KESIMPULAN Warna didalam air terbagi menjadi dua ( yaitu : Warna semu (Apparent color), adalah warna yang disebabkan oleh partikel partikel penyebab kekeruhan (tanah, pasir dll.), partikel/dispersi halus besi dan mangan, partikel-partikel mikroorganisme (ganggang /lumut), warna yang berasal dari pemakaian zat warna oleh industri (tekstil, pabrik kertas, dll.), seperti bahan pencelup, cat, pewarna makanan dll. Warna sejati (true color) adalah warna yang yang berasal dari penguraian zat organik alami yaitu zat humus (asam humat dan asam fulfat), lignin, tanin, dan asam organik lainnya. Penghilangan warna secara teknik dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya adalah : Koagulasi – Flokulasi – Sedimentasi, Filtrasi, Oksidasi – Reduksi, Bioremoval, Terapan elektro, Teknologi Adsorpsi – Absorpsi dsb. Dengan metode elektrokoagulan asam humat dapat dihilangkan 78 – 98%. Dengan metode pertukaran ion menggunakan resin MIEXR dapat menghilangkan warna sejati air (asam humat dan fulfat) dari 109 PtCo menjadi 1 PtCo. Cara pengolahan air secara konvensional/pengolahan lengkap (koagulasi-flokulasi, sedimentasi, filtrasi, netralisasi dan desinfeksi) dapat digunakan untuk menghilangkan warna terutama pembentuk warna semu sekitar 80% walaupun kadang dengan dosis yang berlebih, effisiensi penghilangan warna akan lebih optimal jika dilakukan modifikasi dan tambahan proses seperti aplikasi karbon aktif, senyawa redoks, koagulan-flokulan aid, dsb. DAFTAR PUTAKA 1. ………,“Instalasi pengolahan air gambut untuk penyediaan air bersih; Kebutuhan Air Bersih Di Daerah Rawa dan Pasang Surut”. 2. ………, “Paket terapan produksi bersih pada industri tekstil”, Forlink 3. …………., ”Kajian Produksi Bersih di Sebuah Pabrik Pencelupan Tekstil yang melayani Pabrik-pabrik Tenun”. 4. …………., ”Color Measurement, in the textile Industry”, Jerman : Bayer. 5. Arifin, 2006 ; ”Tinjauan dan Evaluasi Proses Kimia (Koagulasi, Netralisasi, Desinfeksi) di IPA Cikokol, Tangerang”, Tangerang : PT. Tirta Kencana Cahaya Mandiri. 6. Al. Slamet Ryadi; 1981: ”Ecologi.Ilmu Lingkungan, dasar – dasar dan pengertiannya1”, Surabaya : Apeka Press. 7. Alaerts,G. Dr. Ir; Santika Sumestri, Sri ; 1987: “ Metode Penelitian Air “; Surabaya: Usaha Nasional 8. Alimin, Narsito, Sri Juari Santosa, dan Sri Noegrohati ; ”Fraksinasi Asam Humat Dan Pengaruhnya Pada Kelarutan Ion Logam Seng (II) Dan Kadmium (II)”. Pada Jurnal ILMU DASAR Vol. 6 No. 1, 2005 : 1-6. 9. Cooper, Randall L, 1986 : “Color Removal Using Alum and Cationic Polymers” Pennsylvania state university park dept of civil engineering. 10. Capasso, S; Colella, C; Coppola, E; Iovino, P; Salvestrini, S , 2007 ; “Removal of Humic Substances From Water By Means of Calcium-Ion- Enriched Natural Zeolites”. 11. Erman Munir, 2006 ; ”Pemanfaatan mikroba dalam bioremidiasi : suatu teknologi alternatif untuk pelestarian lingkungan”. Medan : Universitas Sumatra Utara. 12. Elizabeth Pyles and Forrest Vaughan (Orica Watercare), Baker Whisnant, et al. “Disinfection By-Products (DBP) Compliance through Pre-treatment for TOC Removal” . 13. Eaton, Andrew, et al. 2005. “Standard Methods for Examination of Water and Wastewater. 21st Edition.” American Public Health Association. Marryland USA. 14. F.W Billmeyer. Jr, M. Saltzman, 1981 ; ”Principles of Color Technologi, edisi kedua”, New York : Wiley. 15. Fitri Astuti, 2004; “Pengolahan limbah cair industri batik dengan koagulan dan penyaringan (Studi kasus di CV. Batik Indah Rara Djonggrang)”, Yogyakarta : Universitas Gajah Mada 16. F.Manea, C.Radovan, A.Chiriac, I.Vlaicu, “Some aspect regarding the separation of organic and suspended matters from water by elektroflotocoagulation”, Timisoara, Romania. 17. Fessenden, Ralp J; Fessenden, Joan, S ; 1994; “ Kimia Organik ”, Edisi III, Jilid 2; Jakarta : Erlangga 18. Herbert Mpagi Kalibbala, 2007; “Application of Indigenous material in drinking water treatment”, Kampala- Uganda : Royal Institute of Technology. 19. H.G. Sanjay, M. Tiedje, J.J. Stashick, dkk, “Development of HUMASORB TM, A Lignite Derived Humic Acid for Removal of Metals and Organic Contaminants from Groundwater”. Chantilly, VA : ARCTECH, Inc. 20. Ismangil dan Eko Hanudin ; ”Degradasi mineral batuan oleh asam – asam organik”. Pada Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 5 (1) (2005) p: 1-17. 21. Merit Kindsigoa, Juha Kallasb, 2006 ; “Degradation of lignins by wet oxidation: model water solutions”, Jakobi 2, 51014 Tartu, Estonia : Institute of Physical Chemistry, University of Tartu pada Proc. Estonian Acad. Sci. Chem., 2006, 55, 3, 132–144. 22. Muhammad Noor, Azwar Maas, Tejoyuwono Notohadikusomo “ Kajian sifat kimia air lindian dari pembasahan dan pengeringan tanah sulfat masam Kalimantan”, pada Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 5 (2) (2005) p: 55-62. 23. Nn. Isminingsih, S.teks. Msc, Ir. Rasyid Djufri, Msc, 1978/1979. “Pengantar Kimia Zat Warna”, Bandung : Institut Teknologi Tekstil. 24. Prof. Ann. E. Hagerman, “Tannin Chemistry”, Oxford – USA : Dept. of Chemistry an Biochemistry, Miami University. 25. PERPAMSI, FORKAMI. 2002 ; “Peraturan Teknis Instalasi Pengolahan Air Minum”, Jakarta : Tirta Dharma 26. Suherman, 2006; ”Pengolahan Air Kali Tengah (Berasal Dari Limbah Cair Industri) Secara Kombinasi Kitosan – Alum Dengan Tumbuhan Air”, Surabaya: Universitas Airlangga. 27. Saepudin Suwarsa, 1998; “Penyerapan Zat Warna Tekstil BR Red HE 7B Oleh Jerami Padi” Bandung : Institut Teknologi Bandung pada JMS Vol. 3 No. 1, hal. 32 – 40, April 1998 32. 28. Tejoyuwono Notohadiprawiro, 1988 ;”Pencirian gambut di Indonesia untuk inventarisasi”. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada. 29. Tom Fryters, “Tri halo methanes & their treatment/preventif”, Hyder – Tech Limited. http://www.Shantybio.Transdigit.com. http://www.bppt.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=5604&Itemid=71 http://www.ckpp.or.id/lahan/geologi.html http://www.gewater.com/handbook/wastewater_gas_cleaning_systems/ch_37_treatment.jsp http://www.skepticalaquarist.com http://stinet.dtic.mil/oai/oai?verb=getRecord&metadataPrefix=html&identifier=ADA176298 http://id.wikipedia.org/wiki/ Oleh :http://teknikmesinagus-1moed.blogspot.com/* * S1, Semester 6, F.Teknik/ Teknik Kimia UNIS Tangerang.(www.unistangerang.ac.id *Analis kimia PT. Tirta Kencana Cahaya Mandiri, Tangerang.(www.tkcmindonesia.com)

Inspirasi Skripsi informatika, TI, Elektro (Part 2)

Judul skripsi untuk jurusan Informatika, TI, Elektro dsb… sebagai bahan inspirasi

1001. Analisa Kecepatan Pelatihan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Penggabungan Metode Jaringan Widrow Hoff dan Jaringan Propagasi Balik pada Deteksi Wajah

1002. Design dan Implementasi SMS Gateway sebagai Penghubung antara SMCS dan HTTP Server Menggunakan SMPP 3.4

1003. Pengembangan Layanan WAP untuk Aplikasi Online Information Viewer

1004. Analisa Throughput dan Fairness TCP Reno, TCP Vegas dan TCP Vegas + (V gas Plus) pada Jaringan Satelit

1005. Sistem Perekomendasi dengan Menggunakan Content Based dan Collaborative
Filtering untuk Memilih Sumber Pengetahuan pada Aplikasi Knowledge Networks (KNS) Kasus pada Aplikasi Swadaya

1006. Perancangan Data Mart Stok Beras di Dolog Jabar

1007. Perangkat Lunak Chatting Berbasis Teknologi J2ME (Java 2 Micro Edition)

1008. Implementasi Model Hidden Markov pada Perangkat Lunak Pengenalan Suara Berbahasa Indonesia dengan Kata Terisolasi dan Ketergantungan pada Pembicara

1009. Sistem Keamanan Lapis Aplikasi pada M-Commerce Menggunakan J2ME

1010. Penggunaan Algoritma Genetika untuk Mengoptimalkan Aspek Realistis pada Aplikasi Online Life Simulation

1011. Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai Pembantu Penentuan Rute Jalan Baru Antar Kota dengan Melakukan Analisa Terhadap Alinemen Vertikal dan Alinemen Horisontal

1012. Pengenalan Pola Transaksi Menggunakan Data Mining Algoritma Generalized Sequentials Patterns (GSP)

1013. Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Pembaca Not Balok Kunci G dengan Menggunakan Metode Statistik

1014. Perangkat Lunak Penentuan Rute Perjalanan Menggunakan Alat Transportasi Umum dengan Algoritma Pencarian Hybrid Greedy dan Genetik (Studi Kasus di Bandung)

1015. Pendeteksian Penyakit Mata Berbasiskan Jaringan Saraf Tiruan Tiruan dengan Metode BAM (Bidirectional Associative Memory)

1016. Alert untuk Penanganan Gangguan pada Jaringan PSTN

1017. Analisis, Desain, dan Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) Web Services Submodul General Ledger

1018. Data Mining Classification dengan Metode Decision Tree Menggunakan Algoritma C4.5

1019. Sistem Kuisioner untuk Evaluasi Pengajaran Menggunakan Association Rules Studi Kasus STT Telkom

1020. Pencarian Objek 3 Dimensi (3-D) Berbasis Geometry

1021. Desain dan Implementasi Sistem Pakar untuk Diagnosa Tanaman Perkebunan Khususnya Tanaman Tebu yang Diserang Penyakit

1022. Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik pada Data Mining

1023. Pembaca Quick Response Code Menggunakan Perangkat Mobile Berbasis Sistem Operasi Symbian

1024. Desain dan Implementasi Layanan LDAP (LDAP Service) untuk Proses Otentikasi Aplikasi PT. Telkom

1025. Perangkat Lunak Sebagai Alat Bantu Kontrol Pelaksanaan Proyek

1026. Pembangunan Aplikasi Friends Community Berbasis J2ME pada Mobile Phones

1027. Sistem Pakar Analisa Kimia pada Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)

1028. Pencarian Rute untuk ATSP (Asymetric Travelling Salesman Problem) Berdasarkan Algoritma A* dan Ant Colony Berbasis GIS (Geographics Information System)

1029. Pengenalan Pola huruf Jepang (KANA) Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

1030. Sistem Instant Messaging Berbasis Jabber dan Software Agent

1031. Tranformasi ASP ke Java Servlet untuk Aplikasi Database Berbasis Oracle 9i

1032. Pembangunan Web Services untuk Pertukaran Dokumen di Bagian Perbendaharaan RSUD Saiful Anwar Malang

1033. Sistem Pelacak Posisi dengan Integrasi GPRS dan GPS Receiver

1034. Penggunaan Materialized Views untuk Mendukung Aplikasi Manajemen Parameter PT. Telkom

1035. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Penetapan Upah Minimum Kota Bandung Studi Kasus : Dewan Pengupahan Daerah Jawa Barat

1036. Automatic Summarizer untuk Dokumen Tunggal Berbahasa Indonesia

1037. Desain dan Implementasi Petri Net Markup Language Berbasis XML

1038. Aplikasi Adaptasi Format Image Berdasarkan Tipe Mini Browser Pada Sisi Client

1039. Analisa dan Simulasi Metode Kompresi Citra Dengan Fractal Berbasis Entropy

1040. Sistem Pendukung Keputusan Perencanaan Karir Dengan Metode Self Directed Search

1041. Analisa Dan Implementasi Algoritma Sql Based Frequent Pattern Mining Dengan Frequent Pattern Growth (FP-Growth)

1042. Sistem Informasi Statistik Sekolah sebagai Acuan Mutu Pendidikan di Daerah

1043. Perangkat Lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan menggunakan Data Vektor

1044. Sistem Informasi Pengolahan Data Obat Berbasis Multiuser di Bagian Farmasi RSU PKU Muhammadiyah

1045. Perancangan Aplikasi Pengolahan Citra dalam Studi Kasus Pengujian Logam

1046. Perancangan dan Implementasi Pengolahan Data Keuangan dengan Pendekatan Sistem Informasi Akuntansi

1047. Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Sistem Informasi Pengolahan Data Inventori Barang

1048. Sistem Informasi Pengolahan Data Rawat Inap (Studi Kasus: RSI Arjowinangun Palimanan Cirebon)

1049. Rekayasa Perangkat Lunak untuk Sistem Informasi Perbekalan & Penjualan Bahan Bakar Minyak Bumi Menggunakan Jaringan Intranet di Pertamina Unit IV Cabang Yogyakarta

1050. Sistem Informasi Pengelolaan Perdagangan di Pusat Perbelanjaan Beringharjo Center

1051. Visualisasi Sistem Informasi Obyek Pariwisata di Kabupaten Dati II Tasikmalaya

1052. Pengembangan Aplikasi Perbankan Berbasis Internet

1053. Implementasi Metode AHP sebagai Alat Bantu Pengambilan Keputusan Pemilihan Calon Tenaga Kerja (PT. Zuwikrama Jakarta)

1054. Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Procom Computer
1055. Perancangan & Implementasi Basis Data untuk Sistem Informasi Data Penggunaan Kereta Api Eksekutif Jakarta di Stasiun Tugu

1056. Sistem Pembelajaran Berbasis Komputer pada Sistem Pencernaan Makhluk Hidup
1057. Perancangan Sistem Informasi Akademik di MA Pondok Pesantren Sunan Pandanaran
1058. Implementasi Perangkat Lunak Pengambilan Keputusan dalam Menentukan Kombinasi Jumlah Produksi yang Optimal dengan Menggunakan Metode Fuzzy (Studi Kasus: PT. Zuwikkrama Jakarta)

1059. Analisis & Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Product Mini Bus pada Industri Outobody Manufacturing Magelang
1060. Rancang Bangun Perangkat Lunak dan Analisis Proses Pengadaan Instalasi Gizi di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta

1061. Sistem Informasi Kepariwisataan di DIY
1062. Sistem Informasi di PT. Bumi Merapi Eratama
1063. Implementasi Fuzzy GA untuk Mengukur Pengaruh Perlakuan Temperatur terhadap Hasil Kerja & Fisiologi Pekerja

1064. Implementasi Penentuan Biaya Minimum Pengiriman Produksi Berbasis Graph dengan Pendekatan GA
1065. Implementasi Pengolahan Citra dalam Proses Seleksi Kemasan Minuman Kaleng

1066. Sistem Informasi di Bagian Keuangan & Umum PT. Purwa Sentana W
1067. Sistem Informasi Manasik Haji Berbasis Multimedia
1068. Sistem Komunikasi Data & Keamanan Data di PT. Bumi Merapi Eratama
1069. Sistem Informasi Administrasi Santri di Ponpes PETA Tulungagung
1070. Sistem Pendukung Keputusan untuk Mengunjungi Obyek Pariwisata di Banyuwangi

1071. Sistem Informasi Pengundangan Rekanan berbasis Web di PT. Krakatau Steel
1072. Sistem Pendukung Keputusan dalam Rangka Fradikasi Polio pa Program Imunisasi & Surveyland dengan Menggunakan Metode Fuzzy
1073. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Jaringan Kabel di PT. Telkom Kandatel Tasikmalaya.
1074. Sistem Informasi Berbasis Web pada PT. Sriwijaya Musik Yogya

1075. Aplikasi Software pada Analisis Network dengan Metode Jalur Kritis Berdasar EF & LF
1076. Aplikasi Komputer dalam Pengolahan Data Simpan Pinjam di KUD Tani Bakti Sarana Bantul

1077. Desain & Implementasi Sistem Informasi Manajemen di Apotik Rahmatullah Banjarmasin

1078. Sistem Informasi Pemesanan Produk Minibus pada Industri Autobody Manufacturing di New Armada

1079. Sistem Informasi Bagian Front Office RS. Harapan Ibu Purbalingga
1080. Penyelesaian Persamaan Differensial Parsial dengan Menggunakan Metode Beda Hingga
1081. Analisis & Perancangan Sistem Informasi Data Order

1082. Pemesanan Tiket Kereta Api Kelas Eksekutif Jurusan Jakarta melalui Internet
1083. Sistem Informasi Seni Batik & Kebudayaan DIY Berbasis halaman Web

1084. Visualisasi Proses Pengolahan Tebu Menjadi Gula
1085. Sistem Informasi Monumen Yogya Kembali Berbasis Web
1086. Mendeteksi Kebangkrutan Perusahaan dengan Model JST

1087. Mempertajam Citra Keabuan 2 Dimensi dengan Menggunakan Metode Grey-Level Transformations
1088. Sistem Pengolahan Data Personalia & Penggajian di PT. Unit Spinning III Semarang

1089. Sistem Analisis Data Produksi di PT. Danliris Unit Spinning III Semarang
1090. Menguji Kelayakan Kredit Rumah Menggunakan JST
1091. Komputerisasi Panduan Zakat Berbasis AI
1092. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit pada Sistem Pencernaan Manusia Berbasis Web

1093. Implementasi Tingkat Kecerdasan Bayi dengan Menggunakan Penalaran Fuzzy (SK: Klinik Anak Medika Plaza)
1094. Identifikasi Personal Berdasarkan Wajah dengan JST
1095. Sistem Penjadulan Perkuliahan Berbasis Fuzzy Logic
1096. Visualisasi Peta Pelayanan Pelanggan Telepon dengan Sistem Informasi Geografi Menggunakan AutoCad

1097. Deteksi Jenis Penyakit Paru-paru dengan Penerapan Model Sistem Jaringan Syaraf Tiruan
1098. Implementasi Pemrograman Multimedia pada Masalah Pendidikan Thaharah & Shalat Bagi Anak-anak

1099. Pengolahan Bahasa Alami untuk Identifikasi Kalimat dalam Bahasa Inggris Menggunakan Sistem Parsing
1100. Sistem Persediaan Bahan Baku Keramik dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)
1101. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di Pertamina Cabang Yogya
1102. Pemodelan Virtual 3 D untuk Rumah Hunian dengan Teknologi VRML guna pemasaran Online
1103. Sistem peramalan ekspor bagian industri berbasis Web, implementasi PHP dan Web-based Aplikasi pada Departemen Perindag DIY

1104. Perangkat Ajar Algoritma Pemrograman tentang Pengurutan Data (Sorting)
1105. Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit dan Hama Tanaman Padi serta Penanggulangannya
1106. Sistem Multimedia pada Pendidikan : Perancangan Prototipe Alat Bantu Pengajaran Berbasis Komputer tentang Sistem Multimedia

1107. Sistem Fuzzy pada Kasus Peramalan Produksi Berdasarkan Konsumen
1108. Rekayasa Software untuk melakukan Proses Optimasi Menggunakan FLP
1109. Sistem Informasi Penggajian Pegawai di Balai Pendidikan dan Latihan Departemen Agama Palembang.

1110. Test Psikologi dengan Menggunakan Sistem Pakar
1111. Aplikasi AI dalam Mendiagnosa Kesehatan Jiwa
1112. Aplikasi Sistem Informasi Darah Wanit Berbasis Web
1113. Sistem Pengolahan Transaksi Penggajian dan Pengupahan di RS. PKU Muhammadiya Yogyakarta
1114. Implementasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit-penyakit Tropis dengan menggunakan Delphi

1115. Sistem Seleksi Portofolio Saham Optimal di BEJ
1116. Penerapan PHP dalam Rancang Bangun Sistem Lelang Online Berbasis Web.
1117. Implementasi PHP3 Sistem Aplikasi Reservasi Rental Mobil Online Berbasis Web
1118. Implementasi JJT untuk Memprediksi Nilai Tukar Valuta Asing dengan Metode BP.
1119. Implementasi Sistem Penjualan Komputer Online dengan menggunakan PHP
1120. Sistem Informasi Obat dan Alat Kesehatan pada Apotik UII Farma
1121. Perancangan Perekam Bunyi Denyut Jantung
1122. Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada CV Agung Lestari Medan, Sumatera Utara

1123. Sistem Informasi Keuangan Berbasis Client Server
1124. Aplikasi JST untuk prediksi valuta asing dengan Pembelajaran Adaptif
1125. Sistem Informasi Logistik pada PT. PRIMISSIMA
1126. Sistem Informasi Pendidikan
1127. Mendeteksi Penyakit Hidung dalam Ilmu THT dengan menggunakan JST
1128. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Sampangan Duta Panca Sakti Tekstil, Pekalongan.

1129. Perangkat Lunak Visualisasi Tuntunan Tata Cara Ibadah Haji
1130. Perancangan Sistem Informasi di Bag. Proses Transaksi Nasabah Bank.
1131. Konversi Teks Indonesia ke dalam Bentuk Suara Melalui Komputer
1132. Implementasi Search Engine Berbasis Direktori Teknologi Informasi dengan Bahasa Pemrograman ASP

1133. Peramalan Permintaan Produk Mie Instan Menggunakan Fuzzy Clustering untuk Analisis Runtun Waktu

1134. Desain dan Implementasi Sistem Informasi Penjualan di PT. Amico Juwana Pati
1135. Implementasi Perangkat Lunak Optimasi TSP dengan JST Kohonen
1136. Sistem Cerdas untuk Identifikasi Obyek 2 Dimensi pada Pemetaan Wilayah Geografis dengan Metode JST

1137. Sistem Pakar Analisis Tes Kepribadian Mahasiswa Berbasis Web
1138. Simulasi Perhitungan Konsentrasi Polutan dalam Steady State
1139. Komputasi Analisis Struktur Menara PT. Telkom di Jember dengan Metode Elemen Hingga

1140. Tuntunan Sholat Berbasis Multimedia
1141. Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan yang Berbasis Grafik dan Data Atribut
1142. Pemrograman Web yang Dinamis untuk Penerbitan Online dengan Menerapkan Teknologi CGI dan Menggunakan PHP dan MYSQL.

1143. Aplikasi Web Chat Menggunakan PHP Berbasis Linux Beserta Unjuk Kerjanya.
1144. Sistem Informasi Pencarian Benda Hilang Berbasis Web
1145. Sistem Informasi Penjualan pada PT. Nusatama Parco Jakarta
1146. Komputerisasi Analisis Struktur Menara Wall Climbing Mapala
1147. Simulasi Penyebaran Radioaktivitas dalam Air Tanah dengan Model Migrasi Radionuklida Menggunakan Metode Elemen Hingga

1148. Analisis Pustaka Quad dalam Matlab Dibandingkan dengan Metode-metode Integrasi Numeris.

1149. Rancangan Sistem Pakar untuk Diagnosa Penyakit Tanaman Jeruk
1150. Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan tentang forecasting dlm Perbandingan Berbagai Metode

1151. Sistem Pakar untuk Menentukan Penyakit Tanaman Tomat dan Cara Pengendaliannya
1152. Membangun Sistem Informasi Pencatatan Pernikahan dengan Konsep Jarkom pada Depag Kab. Lamongan

1153. Perbandingan Enkripsi Data Menggunakan Algoritma RC6 dan Algoritma Blowish
1154. Pemodelan Kualitas Air Sungai dengan Metode Non Konservative
1155. Pembuatan Software untuk Menentukan Konsentrasi Larutan dalam Kondisi Tunak dan Tidak Tunak pada Rangkaian Reaktor

1156. Simulasi dan Pemodelan Analisis Kualitas Air Limbah dengan Menggunakan Persamaan Keseimbangan

1157. Sistem Informasi Berbasis Web di Dinas Prasarana Kota Yogyakarta
1158. Membangun Forum Diskusi Online Berbasis Web dengan Menggunakan PHP dan MySQL
1159. Penerapan JST untuk Keputusan Pendapat Kelangsungan Usaha
1160. Membangun Aplikasi Webmail Menggunakan Bahasa Pemrogaman PHP Berbasis Sistem Operasi LINUX

1161. Sistem Informasi Electronic Human Resource Management Berbasis Web di Pemda Kab Sleman DIY
1162. Pemanfaatan Jar. Internet dlm Mengembangkan Sistem Informasi Pariwisata Online Kab. Cilacap guna Mendukung Otda
1163. Perancangan Sistem Informasi Keuangan pada PT. Sinar Sangkala Jakarta
1164. Pembuatan Internet Relay Chat Client Berbasis Web dengan Menggunakan Applet Java

1165. Perancangan Sistem Informasi Advertising dengan Data Grafis dan Data Suara dlm Bentuk Multimedia ditinjau dr. Bidang IMK
1166. Aplikasi Sistem JST Feedforward untuk Prediksi Harga Saham di Pasar Modal Indonesia.
1167. Aplikasi JST untuk Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Adaptif
1168. Model Lintasan Terpendek dengan Pemanfaatan Pemrograman Dinamis dlm Penentuan Rute Perjalanan
1169. Sistem Perkuliahan Jarak Jauh Berbasis Web pada FTI-UII
1170. Perancangan Sistem Informasi Terpadu sbg Medai Informasi dan Alat Bantu Pengambilan Keputusan

1171. Komputerisasi Pelacakan Kriminalitas di Kab. Sleman
1172. Pemecahan Masalah Penjadwalan produksi Flowshop dengan Algoritma Genetik
1173. Sistem Informasi Jalur Bus Kota Kotamadya Yogyakarta
1174. Perbaikan Citra Gambar yg Kabur menjadi Tidak Kabur dengan Mengubah Intensitas Warna Tiap Pixel Menggunakan Matlab

1175. Sistem Pengambilan keputusan Tender Proyek Dinas Penerangan Umum
1176. Prediksi Penyakit THT dengan Model JST
1177. Pemakaian JST untuk Memprediksi Beban Jangka Pendek di Jateng dan DIY dengan Metode Back Propagation

1178. Implementasi Sistem Pakar untuk Menganalisis Kerusakan pada Sepeda Motor dengan Menggunakan Borland Delphi 5.0
1179. Sistem Pendukung Keputusan thd Analisi Kelayakan Kredit
1180. Simulasi dan Visualisasi Antrian di Bank
1181. Aplikasi Media Online untuk Penerbitan Jurnal Berbasis Pembrograman PHP dan Basis Data MySQL
1182. Sistem Informasi Produksi dan Pemasaran pada Percetakan Andi Offset
1183. Perancangan Kamus Online menggunakan PHP dan Databse MySQL dengan protokol WAP untuk diakses menggunakan Ponsel

1184. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Administrasi Siswa SMK Islam Al-Khoiriyah Pemalang
1185. Sistem Pendukung Keputusan Penjualan Perumahan pada PT. Permata Hijau Surabaya dengan Regresi Linier
1186. Perancangan Panduan Pelaksanaan Ibadah Haji dlm bentuk Multimedia Ditinjau dari bid. IMK
1187. Pemanfaatan JST untuk Deteksi Jenis Penyakit Paru-paru dengan Menggunakan Matlab
1188. Rancangan Sistem Penjualan dan Persediaan Barang pada PT. Columindo Perdana Surakarta

1189. Sistem Informasi Pengarsipan Data Kependudukan di Kec. Depok Slemn
1190. Konversi Huruf Latin ke dalam Huruf Braille
1191. Sistem Pakar untuk Diagnosa Peny. THT serta pengobatannya
1192. Sistem Informasi Manajemen dan Eksekutif obat-obatan
1193. Penerapan Sistem Pendukung Keputusan untuk Menyeleksi Calon TK Berdasarkan hasil Psikotest
1194. Sistem Informasi Pelayanan Jasa Rental Mobil
1195. Pembuatan Web untuk Pengiriman Data ke Ponsel Nokia GSM dengan Memanfaatkan Teknologi SMS
1196. Penerapan Sistem Fuzzy untuk Optimasi Faktor Lingkungan Kerja
1197. Perancangan Sistem Informasi Gaji Pegawai di Dinas PU Jatibarang, Indramayu
1198. Pembuatan Website Pemasaran Kerajinan silver dengan Visualisasi produk menggunakan Macromedia flash

1199. Aplikasi Program Animasi dlm Publisitas Ikan Koran Olahraga BOLA
1200. Implementasi JST Hamming dlm Kasus Pengenalan Pola Angka
1201. Aplikas Media Online untuk Informasi Khasiat Tanaman Obat Tradisional
1202. Program Konversi Teks Latin Bali ke dalam Teks Beraksara Bali
1203. Pembuatan Program Permainan Lasser dengan Bahasa Pemrograman Basic
1204. Program Bantu Pembimbingan Tugas Akhir dengan. Teknologi E-learning
1205. Program Bantu Pengambilan Keputusan untuk Pemilihan Lokasi Pabrik dengan. Metode Brown-Gibson

1206. Implementasi TSP untuk Mencari Jarak Terpendek dengan. Metode Hill Climbing
1207. Pengawasan Server Internet di FKAWJ berbasis Aplikasi CGI Menggunakan Program Perl 5.0
1208. Perancangan Atlas Helmintologi Kedokteran Berbasis Web dengan PHP dan mySQL
1209. Sistem Penyajian Informasi ttg Peredaran Darah pada Jantung Manusia dilihat dari Visualiasasi Komputer untuk Paramedis
1210. Aplikasi Sistem Pendidikan Jarak Jauh Berbasis Web
1211. Routing TCI/IP dengan Memanfaatkan Liinus Sbg Router dan Penerapan Konsep NAT dengan Menggunakan IP Tabel
1212. Simulasi Sistem Manufakturing Jobshop
1213. Sistem Budidaya Tanaman Anggrek Berbasis Komputer
1214. Sistem Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru UII Jogja berbasis Web
1215. Sistem Informasi Keluarga Alumni Mhs. Berbasis Web
1216. Pengolahan Bahasa Alami untuk Menerjemahkan Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia
1217. Time Series dan Forecasting pada Pola Data Trend dengan Metode Moving Average with Linier dan Interval Confidency untuk Penentuan Modal Kerja.

1218. Pemodelan dan Simulasi Difusi dari Sumber Titik Intan dalm Medium Anisotrop
1219. Perancangan Program Penentuan Jenis Makanan bagi Penderita DM Tanpa Komplikasi dengan JST / Implementasi Sistem Pakar dalam Perancangan Program Penentuan Kandungan Gizi Makanan Bagi Penderita DM Tanpa Komplikasi
1220. Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Anggaran Biaya Perencanaan Optimal pada Pembangunan Fasilitas Mini Hospital dan Gedung Perkuliahan UGM
1221. Pemodelan tiga dimensi dengan Open GL
1222. Sistem untuk Analisis kelayakan Pemberian Kredit Berdasarkan Kinerja Finansial Report pad Perusahaan Manufaktur
1223. Sistem Pendukung Keputusan pada unit pelayanan pelanggan PT. pln cab. Situbondo
1224. Membangun Aplikasi dengan Proses Tersebar Studi Kasus SIM Wespos pad PT. Pos Indonesia Cab. Bandar Lampung

1225. Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan waktu penyelesaian dan harga pokok produk kain di industri tekstil

1226. Sistem Informasi Penerimaan Siswa/siswa baru tingkat lanjut melalui internet
1227. Penerapan Metode BFS dlm Solus Permainan Puzzle
1228. Sistem Informasi Pemilu Berbasis Web
1229. Membangun Situs Online store menggunakan coldfusion
1230. Sistem Informasi Manajemen Jasa Penyalur TKI
1231. Sistem Sertifikasi Online Berbasis Web
1232. Visualisasi Taman Wisata Ratu Boko Berbasis Web
1233. Implementasi Grafik Tiga Dimensi dalam Pembuatan Animasi Prisma Segitiga
1234. Penentuan Alokasi Tenaga Perawat di Rumah Sakit dengan Model Pemrograman Linier Menggunakan Metode Simpleks
1235. Sistem Informasi Manajemen Penggajihan pada ED
1236. Sistem Informasi Manajemen pada Perusahaan yang Bergerak dalam Bidang Penyedia Makanan

1237. Sistem Informasi Pemesanan dan Pembelian Tiket Melalui Internet (Web)
1238. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Perusahaan PT. Tirta Borneo Agung Pontianak
1239. Studi Komparatif Metode-Metode Pengurutan Data Ditinjau dari Implementasi Algoritma pada Beberapa Bahasa Pemrograman
1240. Menghitung Persamaan Diferensial dengan Metode Euler dan Metode Runge-Kutta
1241. Simulasi Komputer Penggunaan Ponsel dan Kartu Seluler
1242. Perencanaan dan Implementasi Sistem Informasi Litbang Depperindag Berbasis Client Server
1243. Sistem Informasi Pemetaan Kawasan Obyek Wisata Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta

1244. Sistem Informasi Pengembangan Usaha Tata Busana berbasis Web (Studi Kasus DI Johns Tailor Banjarmasin)
1245. Membangun Situs Web Sistem Informasi Laboratorium Elektro UII untuk Menarik Minat Mahasiswa Baru
1246. Simulasi Visualisasi Proses Gerak Benda sebagai Alat Bantu Ajar Pelajaran Fisika
1247. Studi Tentang Keselamatan Kerja dan Perhitungan Ergonomi pada Pemakai Komputer
1248. Transcation Processing (TP) Monitor sebagai Solusi ada Sistem Online Transaction Processing (OLTP) dengan Lebih dari 300 Pemakai secara Bersamaan
1249. Analisis Pasar pada Pendistribusian Barang dengan Fuzzy Logic
1250. Simulasi Sistem Fuzzy pada Trafic Light
1251. Forecasting Untuk Analisis Pasar
1252. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Sistem Persediaan Menggunakan Metode Economic Order Quantity dan Service Level
1253. Sistem Informasi Manajemen dan Penyediaan Barang pada PT. Madu Nusantara Yogyakarta

1254. Pencarian Nilai Fungsi Polinomial dengan Metode Interpolasi Kubik
1255. Sistem Pakar dalam Menganalisis Pengaruh Relaksasi terhadap Manajemen Stres
1256. Aplikasi E-Government KTP dan Forum Tanya Jawab Pemkab Muba SUmSel
1257. Pemrograman Assembly pada uC 89C51 sebaga pengendali Robot berjalan
1258. Sistem Informasi Manajemen Masakan Indonesia
1259. Implementasi Algoritma Feature Based Volume & Feature Based Surface Decomposition untuk Morphing 3D Berbasis Open GL
1260. Visualisasi Perhitungan Pembuatan Beton Penahan Radiasi pada Suatu Instalasi Akselerator
1261. Sistem Informasi Manajemen Pengobatan Alternatif (Pada PA KH Oemar Kertosono)
1262. Membangun E-Commerce Untuk Peningkatan Usaha Kecil Menengah Industri Kerajinan Rakyat di Kasongan

1263. Aplikasi Monitor Trafik IP pada Gateway Berbasis Linux
1264. Aplikasi perhitungan biaya pembuatan bangunan rumah tinggal pada cv. Bina cipta usaha
1265. Sistem Informasi Manajemen Berbasis C/S dan Aplikasi berbasis Web Untuk Transaksi Online.
1266. Implementasi Teknik Pemetaan Grafik 2D ke Sebuah Objek Poligon 3D
1267. Penentuan Tingkat Resiko Serangan Jantung Menggunakan Fuzzy Expert System
1268. Rancang Bangun Perangkat Lunak Sistem Pengawasan Persediaan Menggunakan Konsep EOQ (PT. Niaga Plastik)
1269. Sistem Pengolahan Data Laboratorium Farmasi UII Berbasis Client-Server
1270. Implementasi Power Designer untuk Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berorientasi Obyek (Studi Kasus Sistem Informasi Ak FTI UII)

1271. Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan Barang di Mirota Batik Yogyakarta
1272. Alat Bantu Penalaran Fuzzy dengan Metode Tsukamoto
1273. Perangkat Lunak Penentuan Jalur Altrnatif pada Proses Pengiriman Surat Pos
1274. Perancangan Sistem Informasi pengelolaan Poliklinik (St Kasus di Poliklinik An Nur)
1275. Membangun Sistem Informasi Data Pelanggan PDAM Beserta Perhitungan Efisiensinya
1276. Pembuatan Website Untuk ASP Sebagai Online Store Pemasaran Produk UKM (Studi Kasus Dewata Furniture Yogyakarta)
1277. Aplikasi Meeting Room Scheduler, Discussion Groups, Product Catalog Berbasis Web (Studi Kasus di CV INTENS Yogyakarta)
1278. Rancang Bangun Sistem Berorientasi Objek untuk Pengolahan Data Pasien
1279. JST Untuk Deteksi Kelainan Mata Pada Anak
1280. Akses Personal Manager dari HP
1281. Implementasi Teknologi VRML untuk Pemodelan Gerhana Matahari Menggunakan Matlab
1282. Sistem Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru UII Melalui Ponsel dengan Protokol WAP
1283. Aplikasi Model Jaringan Saraf Tiruan untuk Memprediksi Hasil Test Psikologi dengan Metode Backpropagation

1284. Implementasi Penyamaran Data Menggunakan AlGoritma data Encryption Standar (DES) dengan Metode Electronic Codebook (ECB)
1285. Rancang Bangun Sistem Lelang Online Kendaraan Bermotor
1286. Sistem Informasi Pengeluaran Surat Online Berbasis Web
1287. Media Promosi Hotel Berbasis Web Dengan Menggunakan PHP
1288. Desain Inspeksi Pembangkit Daya melalui Sistem Pakar pada Pengujian Radiografi
1289. Implementasi Algoritma XYZ untuk Desain dan Visualisasi Objek 3D Menggunakan VRML
1290. Perpustakaan Online Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL (Studi Kasus pada FTI UII Yogyakarta)
1291. Aplikasi E-Commerce Pemasaran Hasil Produksi pada Perusahaan Pengecoran Logam
1292. Simulasi dan Visualisasi Perhitungan Energi dan Momentum Sebagai Alat Bantu Ajar Pelajaran Fisika
1293. Mengakses Personal Manager Online pada PC melalui Ponsel Menggunakan PHP dan Mysql denga Protocol WAP
1294. Sistem Informasi dan Pengolahan Data Kriminalitas di POLSEK Depok Sleman berbasis Web
1295. Simulasi dan Visualisasi Pemodelan Pola Sebaran Polutan Udara Menggunakan Applet java (Studi Kasus Pemodelan Pola Sebaran Polutan Udara Pada Cerobong Asap Pabrik Dengan Metode Gauss)
1296. Implementasi Natural Language Processing dalam Kasus Pengenalan Tata Pola Kalimat Bahasa Indonesia
1297. Membangun Komunitas Grafis Online Berbasis Web menggunakan PHP dan Mysql
1298. Aplikasi Toko buku Online Berbasis WAP menggunakan PHP & Mysql
1299. Optimasi Masalah Transportasi dengan Algoritma Genetik
1300. Rancang Bangun Sistem Tracking Number Pengiriman dan Penerimaan Barang Berbasis Web (studi kasua pada PT. UPS Cardig International)
1301. Aplikasi Metode Elemen Hingga Untuk Menentukan Jatuhan Dan Endapan Radioaktif Pada Wilayah Nuklir
1302. Pengembangan Aplikasi SMS melalui PC
1303. Aplikasi Media Online Untuk Penerbitan Jurnal Studi Kasus Teknoin
1304. Membangun Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Web Untuk Sistem Jaringan Jalan Dalam Wilayah Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DPU BIMA DIY)
1305. Pemanfaatan Algoritma Genetika dalam Travelling Salesman Problem untuk Mencari Lintasan Terpendek
1306. Klasifikasi Citra Multispektral Pengindraan Jauh Menggunakan Metode Factor Analysis
1307. Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Kerusakan Pada Timbangan, Ringan Dan Berat Serta Perbaikannya
1308. Implementasi Metode Least Squares dan Metode Freehand untuk Membangun Sisitem Pendukung Keputusan Pada Penjualan
1309. Mengukur Potensi Serangan Stroke Menggunakan Logik Fuzzy
1310. Sistem Pakar Untuk Menentukan Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Famili Pada Kelas Monocotyledoneae
1311. Rancang Bangun Perangkat Lunak Untuk Web E-Learning
1312. Fuzzy Expert System Untuk Menentukan Jenis Penyakit Hepatitis
1313. Implementasi Database Fuzzy Untuk Menentukan Tempat Kost Di Yogyakarta Berbasis Web
1314. Penentuan Kandungan Zat Makanan Bagi Penderita Hepatitis Dengan Logika Fuzzy Berbasis Web
1315. Sistem Informasi Bursa Mobil Di halaman TVRI Yogyakarta Melalui Ponsel Menggunakan PHP Dan Mysql Server Dengan Protokol WAP
1316. Sistem Informasi Pemeliharaan Dan Penjualan Ikan Lou Han Berbasis Web
1317. Rancang Bangun Fuzzy Linear Programming Dengan Menggunakan Visual Basic (Studi Kasus pada PT. Nyonya Meneer Semarang Indonesia)
1318. Program Aplikasi Alat Bantu Pelajaran Fisika Pada Pegas
1319. Pengembangan Informasi Panduan Pelaksanaan Ibadah Haji Berbasis Web Dengan Menggunakan PHP
1320. Pembuatan Perangkat Lunak Untuk Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Honda Sebagai Pendukung Keputusan Dengan Model Perilaku Konsumen
1321. Optimasi Rute Terpendek Menggunakan Algoritma Warshall
1322. Pemodelan Wajah Berbasis Fotografi
1323. Online Store Berbasis WAP Menggunakan PHP dan MySql
1324. Rancang Bangun Perangkat Lunak Untuk Keamanan Citra Digital Menggunakan Metode Adaptive Watermarking
1325. Simulasi & Visualisasi Gerak Palang Pintu Kereta Api Di Jln Raya Berdasarkan Kecepatan Kereta Api
1326. Sistem Informasi Iklan Kecil Berbasis WAP
1327. Pengembangan Modul Addins Pada Ms Excelltm Untuk Simulasi Rangkaian Logika
1328. Simulasi Pengaruh Buangan Limbah Organik Terhadap Konsentrasi O2 Terlarut Disepanjang Aliran Sungai
1329. Simulasi & Visualisasi Sistem Pengendalian Lift Menggunakan Bahasa Delphi 7.0
1330. Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Inventori Dan Penjualan Dengan Arsitektur 3-Tier Client-Server Menggunakan Corba
1331. Implementasi Algoritma Jarak Maximum-Minimum Untuk Identifikasi Bahasa Dalam Dokumen Teks Dengan Mengenali Pola Distribusi Huruf
1332. Rancang Bangun Perangkat Lunak Untuk Analisis Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia)
1333. Sistem Basis Data Untuk Penjualan Perumahan
1334. Aplikasi Pengarsipan Surat
1335. Pencarian Data Dengan Metode Binari Search Untuk File Pada Telephone Directory
1336. Aplikasi Front Office Hotel (Studi Kasus Hotel Rosalia Indah Yogyakarta)
1337. Aplikasi Fuzzy Database Untuk Rekomendasi Pembelian Rumah (Perumahan)
1338. Pembuatan SMS Manager Dengan Menggunakan Modem GSM Sebagai SMS Gateway di PT. Global Prima Utama (UIINET)
1339. Sistem Pendukung Keputusan Analisis Usaha Tani Hortikultura
1340. Membangun Billing Warnet Yang Diaplikasikan Pada Sistem Operasi Unix
1341. Aplikasi Reservasi Hotel Berbasis WAP
1342. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengedalian Waktu Kerja Dengan Metode PERT (Program Evaluation Review Technique)
1343. Optimalitas Cellar Dalam Coalesced Hashing Untuk Mendukung Proses Searching Pada Basis Data
1344. Rancang Bangun Sistem Informasi Billing Rumah Sakit
1345. Aplikasi Basisdata Untuk Pemakaian Bahan Habis Pakai Di Laboratorium Jurusan Teknik Kimia FTI UII
1346. Aplikasi Basisdata Untuk Penilai Angka Kredit Jabatan Dosen
1347. Pembuatan Aplikasi Penyimpanan Data Berbasis Web
1348. Fuzzy Expert System Untuk Menentukan Nilai Akhir Mahasiswa Dalam Suatu Matakuliah
1349. Analisis Perbandingan Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Berukuran Besar Dengan Metode Gauss-Jordan, Dekomposisi LU dan Dekomposisi Court
1350. Aplikasi Perhitungan Zakat Dan Panduan Zakat
1351. Sistem Informasi Berbasis Web Untuk Manajemen Even Organisasi Acara Perkawinan
1352. Penerapan Web Database Untuk Manajemen Berita
1353. Penerapan Fuzzy Associative Memory (FAM) Untuk Klasifikasi Pola Penjurusan Siswa Kelas 3 di SMU
1354. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Analisis Biaya/Manfaat
1355. Rancang Bangun Perangkat Lunak Belajar Berhitung Dengan Sempoa Dengan Micromedia Flash
1356. Mengukur Tingkat Kesehatan Koperasi Dengan Logika Fuzzy
1357. Membandingkan Metode Simulated Annealing Dengan Metode Steepest Ascent Hill Climbing Dalam Kasus Pemecahan Travelling Salesman Problem
1358. Pembobotan untuk Indikator Dalam Balanced Scorecard dengan Metode Fuzzy
1359. Membangun Sistem Informasi Rating Acara TV Di Indonesia Beserta Pengolahan Data Statistik Bulanan Secara Online
1360. Sistem Informasi Eksekutif Untuk Manajemen Perpustakaan Berbasis Client/Server
1361. Administrasi Server Database Mysql berbaSis Teknologi WAP (Wireless Application Protocol).
1362. Membangun Sistem Informasi Distribusi Dan Inventory Jenis Obat Serta Data Base Dokter Berbasis WAP
1363. Desain dan Implementasi Perencanaan Sumber Daya Perusahaan/Enterprise Resource Planning (ERP) pada Industri Kecil Menengah
1364. Membangun Sistem Perdagangan Properti Beserta Sistem Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Dari Bank Secara Online
1365. Membangun Software Bantu Untuk Memahami Fuzzy Clustering Dengan Metode FCM (Fuzzy C-Means)
1366. Aplikasi Simulasi Untuk Sistem Jaringan Syaraf Tiruan
1367. Implementasi Metode Dijkstra Untuk Menentukan Jarak Terpendek Antar Kota-Kota Di Pulau Jawa
1368. Implementasi Algoritma Semut Untuk Meminimalkan Waktu Penyelesaian Pada Penjadwalan Jobshop
1369. Penerapan Algoritma Semut Untuk Pemecahan Masalah Spanning Tree Pada Kasus Pemasangan Jaringan Kabel Telepon
1370. Rancang Bangun Perangkat Lunak Untuk Alat Bantu Tes IQ Anak Berbasis Web
1371. Implementasi Expert System Dalam Penentuan Jenis Dan Dosis Obat Untuk Penyakit Saluran Pernapasan
1372. Sistem Informasi Manajemen Hubungan Pelanggan Untuk Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Pada Swalayan Ghina Azkia
1373. Aplikasi Sistem Web Untuk Distribusi Obat, Pakan Ternak Dan Penyakit Ternak Beserta Pengobatannya Secara Online
1374. Sistem Pengendalian Material Pada Proyek Konstruksi
1375. Aplikasi Radio Online Berbasis Web
1376. Penggunaan Metode Thomas Untk Mengefisiensikan Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Berukuran Besar Yang Berbentuk Matriks Simetri
1377. Sistem Informasi Pelayanan Garansi Komputer
1378. Rancang Bangun Perangkat Lunak Untuk Visualisasi Beberapa Obyek Fractal
1379. Sistem Informasi Manajemen KPTA Berbasis Web Di Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia
1380. Sistem Informasi Manajemen Dan Penilaian Kinerja Dengan Menggunakan Metode Perbandingan Dan Metode Naratif
1381. Sistem Informasi Manajemen Dan Penilaian Kinerja Dengan Menggunakan Metode Penilaian Kategori Dan Metode Tujuan/Perilaku
1382. Analisis Perbandingan Metode Crank-Nicholson Dan Metode Evans Untuk Menyelesaikan Model 1-Dimens Migrasi Radionuklida Dalam Media Geologi
1383. Perancangan Dan Implementasi Balance Score Card Untuk Pengukuran Kinerja Perusahaan Berbasis Web
1384. Aplikasi Learning Vector Quantization Dalam Jaringan Saraf Tiruan Untuk Merekomendasikan Lokasi Rumah Tinggal
1385. Rancang Bangun Sistem Informasi Rekam Medik di RSD Panembahan Senopati Bantul
1386. Sistem Penjualan Dan Prediksi Stock BBM Dalam Tanki Pendam di SPBU 24-353-54 Pringsewu Tanggamus Lampus Berbasis Fuzzy
1387. Pengembangan DSS Management Proyek Untuk Model Proses Rekayasa Software Yang Dapat Diadaptasikan (APM)
1388. Email Client Menggunakan Java 2 Microedition
1389. Sistem Informasi Manajemen KPTA Berbasis Web Di Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia
1390. Sistem Informasi Menggunakan Database Fuzzy Berbasis Web (Studi Kasus Pada Toko Handphone Untuk Rekomendasi Pembelian Handphone)
1391. Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Telepon Selular Dengan Menggunakan Metode Certainty Factor
1392. Aplikasi Konstruksi Dinding Penahan Tanah Dengan Visual Delphi 6.0
1393. Penilaian Kinerja Karyawan Dengan Menggunakan Sistem Basis Data Fuzzy
1394. Aplikasi Fuzzy Database Untuk Rekomendasi Pemilihan Hotel Bagi Wisatawan Yang Berkunjung Ke Pulau Bali
1395. Rancang Bangun Aplikasi Untuk Kompilasi Perbandingan Madzhab
1396. Rancang Bangun Perangkat Lunak Untuk Permainan Asah Otak Kelereng
1397. Peramalan Cuaca Dengan Menggunakan Fuzzy Linguistic
1398. Pembuatan Sistem Informasi KPTA di Jurusan Teknik Elektro dan Teknik Informatika, FTI UII
1399. Membangun Sistem Informasi Berbasis Web Untuk Mengetahui Letak Sumur Gas Pada Perusahaan LAPINDO Brantas Inc.
1400. Aplikasi Yogyakarta Virtual Map Untuk Pocket PC (PDA) Menggunakan Embeded Visual Basic 3.0 dan Ms Access
1401. Rakam Medis Dengan Menggunakan Sistem Pakar
1402. Sistem Media Promosi Sebagai Representasi Perusahaan Yang Online Di Internet Menggunakan PHP, Mysql dan WAP
1403. Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Model Propagasi Balik Untuk Pengenalan Citra Sidik Jari
1404. Mengatur Pola Makan (Diet) Berdasarkan Tingkat Kandungan Lemak Dan Kolesterol Dalam Darah Dengan Menggunakan Logika Fuzzy
1405. Sistem Informasi Pembelanjaan di Restoran
1406. Studi Dan Implementasi Sistem Informasi Berorentasi Obyek, Studi Kasus: Sistem Informasi Pemesanan Peta Di Bappeda DIY
1407. Sistem Penyeleksian Calon Mahasiswa Baru Dengan Menggunakan CP (Certainty Factor)
1408. Sistem Informasi Untuk Penelusuran Karir/Jabatan Karyawan
1409. Sistem Informasi Terintegrasi Untuk Toko Cat Sablon Pada Toko Seruni Pekalongan
1410. Penggunaan Exspert System Untuk Menentukan Kunjungan Wisata Ke Pulau Dewata Bali
1411. Visualisasi Aljabar Matrik Sebagai Alat Bantu Pembelajaran
1412. Jst Hopfield Untuk Pengenalan Pola Sidik Jari Manusia
1413. Study Dan Implementasi Algoritma Blowfish Untuk Security Dokumen Elektronik
1414. Sistem Berbasis Pengetahuan Untuk Perencanaan Proyek
1415. Media Informasi UII Berbasis Web Dengan Visualisasi Animasi Dan Multimedia Interaktif Menggunakan PHP Dan Macromedia Director 8.5
1416. Aplikasi Kamus Indonesia-Inggris Pada Ponsel Berbasis Java
1417. Metode Updating Dalam Penetapan Koefisien Regresi
1418. Manajemen Proyek Untuk Pembuatan Sistem IT Secara Online Menggunakan PHP Dan Mysql
1419. Rancang Bangun Perangkat Lunak Untuk Menghitung Struktur Bangunan
1420. Komputasi Data Isothermal Reaksi Pertukaran Ion Dalam Proses Penerapan Logam Berat Oleh Logam Berat Oleh Material Sorben
1421. Membangun Sistem Penjadwalan Kuliah Berbasis Komputer (Studi Kasus di FMIPA UII)
1422. Membangun Simulasi Penyebaran Radionuklida Di Muara Sungai Di Daerah Industri Nuklir
1423. Game Pesawat Terbang Berbasis Jaringan Komputer
1424. Alat Bantu Ajar Komputasi Penyelesaian Pdp Dengan Metode Beda Hingga & Metode Karakteristik
1425. Pengembangan Aplikasi Client Server Untuk Sistem Informasi Manajemen Limbah Industri Pada Suatu Kawasan Industri
1426. Membangun Sistem Informasi Data Laboratorium Penguji Kualitas Lingkungan
1427. Sistem Informasi Geografis (SIG) Objek Wisata Di Jogjakarta
1428. Sistem Informasi Geografis (SIG) Lokasi Hotel Berbintang 5 di Jogjakarta
1429. Pembuatan Toko Buku Online Dengan WAP
1430. Visualisasi Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Untuk Alat Bantu Belajar
1431. Membangun Software Bantuan Untuk Analytik Hirarky Proses
1432. Membangun Sistem Informasi Pajak Kendaraan Bermotor Dan Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) Dengan Menggunakan Aplikasi PHP Secara Online Di Wilayah DIY (Studi Kasus: Samsat DIY)
1433. Penentuan Topologi Menggunakan Basis Data Fuzzy
1434. Aplikasi Penentuan Harga Jual Kamar Pada Perusahaan Jasa Perhotelan Menggunakan Metode Activity Based Costing (ABC)
1435. Pengembangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ternak Sapi Berbasis Web dan Multimedia
1436. Perbandingan Rank Selection, Tournament Selection, Elitist Selection, Fps Menggunakan Chromatic Number Dalam Algoritma Genetik
1437. Simulasi Dan Visualisasi Komunikasi Antar Ponsel Untuk Seluruh Provider Di Indonesia.
1438. Membangun Dan Merancang Aplikasi Web Sistem Informasi Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Serta Pembuatan Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Wilayah DIY (Studi Kasus: Dinas Perpajakan DIY)
1439. Morphing Poligon Dengan Metode Regresi Polinomial
1440. Program Diagnosa Penyakit Tht Dengan Pemanfaatan Bidirectional Associative Memory Pada Jaringan Syaraf Tiruan
1441. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Perkiraan Hasil Turnamen Sepakbola Dengan Metode Electre III
1442. Rancang Bangun Sistem Informasi Uji Kendaraan Di Dinas Perhubungan NTB
1443. Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Mendeteksi Pengguna Narkoba Melalui Test Psikologi Dengan Metode Backpropagation
1444. Pemanfaatan Metode Sumplex Untuk Menentukan Alokasi Tenaga Kerja
1445. Program Aplikasi untuk Penyelesaian Persamaan Programa Integer
1446. Sistem Pakar untuk Mencari Sumber Kerusakan Mesin Kendaraan Bermotor (Mobil)
1447. Sistem Informasi Berbasis Web Untuk Mengakses Lokasi Pertandingan Pon XIV Tahun 2004 Di Propinsi Sumatera Selatan
1448. Visualisasi Pencarian Invers Matriks Untuk Alat Bantu Pembelajaran
1449. Membangun Sistem Aplikasi Sms Manager Untuk Pengiriman Dan Penerimaan Hasil Kuis Sms Dengan Toxygen Dan Borland Delphi 5.0
1450. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Fasilitas Menggunakan Fuzzy Substantion Clustering
1451. Alat Bantu Ajar Algoritma Pengurutan
1452. Penerapan Model Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Mengklasifikasikan Angka
1453. Sistem Informasi Litbang Depperindag Menggunakan Delphi
1454. Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Jumlah Produksi Menggunakan Metode Fuzzy Associative Memory (FAM)
1455. Aplikasi LVQ Untuk Deteksi Penyakit Infeksi Mata
1456. Peramalan Data Dalam Balanced Scorecard Dengan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (Data Studi Kasus FTI-UII)
1457. Aplikasi Pemesanan Produk Dan Pencatatan Anggota Sementara Pada Stock Center Mq-Network Yogyakarta Berbasis Web (Studi Kasus Pada Sc Mq-Net Yogyakarta)
1458. Desain Dan Implementasi E-Clinic Menggunakan PHP Dan Mysql
1459. Pengembangan Aplikasi Jajak Pendapat Pemilihan Umum Berbasis Sms (Short Messages Services)
1460. Perkiraan Bentuk Keretakan Material Bangunan Dengan Fraktal
1461. Membangun Aplikasi Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno Yagn Fleksibel Berbasis Pemrograman C
1462. Model Animasi Anatomi Tulang Manusia Sebagai Alat Belajar Berbantuan Komputer
1463. Optimasi Ukuran Dan Bentuk Kemasan Minuman Ringan Berbasis Multimedia Sebagai Sistem Pengambilan Keputusan
1464. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis (SIG) Perguruan Tinggi Di Yogyakarta
1465. Visualisasi Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dengan Menggunakan Metode LU Sebagai Alat Bantu Mengajar
1466. Membangun Visualisasi Proses Korosi Galvanic Dengan Metode Tafel Dan Butler-Volmer
1467. Algoritma Genetik Untuk Pemecahan Persoalan Minimum Spanning Tree Pada Kasus Pemasangan Jaringan Kabel Telepon
1468. Perangkat Llunak untuk Aplikasi Penerapan Matrix of Change
1469. Sistem Informasi Manajemen Sekolah Menengah Umum (SMU)
1470. Rancang Bangun Sistem Informasi Rawat Inap Berbasis Web (Studi Kasus pada RS Dr. Sardjito)
1471. Membangun Sistem Informasi Geografis (SIG) Kodya Yogyakarta Berbasis Web
1472. Pengendalian Sistem Elektrik Gedung Perkantoran Berbasis SMS
1473. Sistem Informasi Data Ramuan Tradisional Untuk Mengatasi Aneka Penyakit Berbasis Web
1474. Sistem Informasi Penyelenggaraan Pameran Komputer Beserta Pendaftaran Peserta Secara Online Berbasis Web
1475. Membangun Sistem E-Learning Berbasis Web Dengan Memanfaatkan Teknologi Webcam Menggunakan PHP & Mysql
1476. Membangun Perangkat Lunak Untuk Simulasi Jaringan Syaraf Tiruan Metode Back Propagation Sederhana, Teknik Heuristik Dan Teknik Optimasi Numeris
1477. Implementasi Perangkat Lunak Delphi Untuk Optimalisasi Traveling Salesman Problem Dengan Jaringan Syaraf Kohonen
1478. Implementasi Enkripsi/Deskripsi Data Pada File Txt Dengan Menggunakan Algoritma Rivest Code 4 (RC4)
1479. Optimasi Pembentukan Sel Manufaktur Berbasis Tsp Yang Dimodifikasi Menggunakan Algoritma Genetika
1480. Studi dan Implementasi Edge Detection Dengan Menggunakan Operator Prewitt Dan Operator Sobel
1481. Pengembangan Aplikasi Berbasis Web Menggunakan Asp.Net untuk Customer Relationship Management
1482. Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Memprediksi Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Perceptron
1483. Sistem Informasi Persediaan Dan Penjualan Pupuk Berbasis Web di PT. Pusri Kantor Pemasaran Wilayah DIY
1484. Aplikasi Pencari Idl Dan Objek Pada Sistem Terdistribusi Berbasis Corba
1485. Aplikasi Yellow Pages Untuk Mobile Devices Dengan Menggunakan Teknologi J2ME
1486. Sistem Informasi Rumah Kost Berbasis Web DIY
1487. Perbandingan Kinerja Algoritma Genetika Dan Simulated Annealing Untuk Masalah Multiple Objective Pada Penjadwalan Flowshop
1488. Membangun Software Pembelajaran Adaptive Neuro – Fuzzy Inference System (Anfis)
1489. Studi Dan Implementasi Steganografi Menggunakan Teknik Dinamic Cell Spreading
1490. Membangun Aplikasi Fuzzy Integer Transportation Problem
1491. Game Programming Perang Pesawat Sukhoi Mission 1 Menggunakan Action Script Macromedia Flash Mx Dan Adobe Affter Effect 5.5
1492. Membangun Permainan Ular Tangga Berbasiskan Multi Media
1493. Aplikasi Pencarian Data Pada Rumah Sakit Berbasis Web
1494. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Performance Bidang Studi/Jurusan Yang Ada Di UII Menggunakan Algoritma Fuzzy C-Means
1495. Aplikasi Polling Dinamis Berbasis Web
1496. Alat Bantu Ajar Perseption Dengan Visualisasi Grafis
1497. Sistem Pakar Berbasis Pengetahuan Untuk Konsep Manajemen Supply Chain
1498. Pembuatan Aplikasi Analisa Kuda-Kuda Pada Suatu Konstruksi Bangunan Menggunakan Visual Basic.Net Dan Ms Accsess
1499. Aplikasi Algoritma MD5 Untuk Validasi Dokumen Html
1500. Sistem Pendukung Keputusan Pengembangan Jaringan Usaha Untuk Teknik Pemasaran Network Marketing
1501. Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Potensi Daerah Di DIY
1502. Sistem Informasi Kepakaran Berbasis Web
1503. Optimisasi Masalah Transportasi Linear Menggunakan Algoritma Genetika
1504. Program Aplikasi Sistem Informasi Pondok Pesantren Di Kota Yogyakarta Berbasis Web
1505. Sistem Informasi Keabsahan Data Kendaraan Bermotor Di Samsat DIY Berbasis WAP (Studi Kasus Kantor Samsat DIY)
1506. Aplikasi E-Government Pada Dinas Pendapatan Daerah (Studi Kasus Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Dati 2 Kudus)
1507. Aplikasi Jaringan Syaraf Backpropagation Dengan Metode Pembelajaran Gradient Descent Dengan Momentum Untuk Penyelesaian Masalah Analisis Tuntun Waktu
1508. Analisis Perbandingan Metode Penyelesaian Akar-Akar Persamaan Pada Bentuk Persamaan Linier Dan Non-Linier
1509. Visualisasi Penyelesaian Persamaan Linier Dengan Menggunakan Metode (Aturan) Cramer Sebagai Alat Bantu Ajar
1510. Visualisasi Alat Bantu Ajar Untuk Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dengan Metode Invers Matriks
1511. Sistem Informasi Manajemen Pada Perusahaan Yang Bergerak Dalam Bidang Supplier Alat-alat Laboratorium, Bahan Kimia Dan Alat Kesehatan
1512. Perancangan Perangkat Lunak Untuk Visualisasi Intensitas Cahaya Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Berdasarkan Besar Bukaan Pada Dinding
1513. Aplikasi Berbasis Web Untuk Bursa Kerja Menggunakan PHP Dan Mysql (Studi Kasus Di Alumni Carrier Center UII)
1514. Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Sebagai Metode Alternatif Prakiraan Beban Jangka Pendek Dengan Menggunakan Algoritma Backpropagation
1515. Implementasi Instruksi Komputer Berbasis Web Untuk Siswa SMU
1516. Implementasi Fuzzy Logic Pada Peramalan Produksi
1517. Membangun Perangkat Lunak Sebagai Alat Bantu Pengajaran Berbasis Multimedia Tentang Benda-Benda Dilangit
1518. Aplikasi Mel Script Untuk Animasi Gerak Organ Tubuh Manusia Menggunakan Konsep JLD (Joint-Dependent Local Deformations)
1519. Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Visualisasi Algoritma Dan Pemrograman Dalam Pencarian Data
1520. Visualisasi Penentuan Penempatan Produk Untuk Penyimpanan Pada Suatu Gudang (Warehouse)
1521. Aplikasi Learning Vector Quantization Dalam Jaringan Saraf Tiruan Dalam Mendeteksi Gejala Penyakit Autisma
1522. Software Bantu Untuk Pemanfaatan Algoritma Genetika Dalam Penyelesaian Kasus Travelling Salesman Problem
1523. Visualisasi Rute Bus Kota Di Daerah Istimewa Yogyakarta
1524. Analisis Perbandingan Algoritma Penyelesaian Transformasi Fourier Cepat Antara Algoritma Sande Tukey Dengan Algoritma Cooley Tukey
1525. Studi Dan Implementasi Algoritm Luc Untuk Penyandian Data
1526. Rancang Bangun Sistem Informasi Bisnis Networking Pada Perusahaan Glodquest International ltd.
1527. Transfer Data Menggunakan Ftp Dengan Memanfaatkan Web Dan PHP
1528. Sistem Informasi Penerbitan Dan Distribusi IKAPI DIY Yang Dapat Diakses Secara Online Berbasis Web
1529. Rancang Bangun Sistem Informasi Laboratorium Klinik Yang Menggunakan PHP Dan Mysql
1530. Aplikasi E-Commerce Pemasaran Hasil Produksi Pada Perusahaan Kaleng Dan Tutup Botol (Studi Kasus Di Perusahaan Citra Mandiri Metalindo Bekasi)
1531. Membangun Xml Web Services Dalam Aplikasi Windows Form (Aplikasi Kriptografi Menggunakan Algoritma Simetris) Dan Aplikasi Web Asp.Net (Sistem Informasi Bursa Kerja)
1532. Membangun Perangkat Lunak Guna Membantu Penganggaran Modal Dalam Investasi Di Suatu Perusahaan
1533. Analisis Perbandingan Metode Penyelesaian Persamaan Deferensial Simultan Berukuran Besar Dan Kecil
1534. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Alternatif Pengembangan Produk Menggunakan Metode Analitycal Hierarchi Process (AHP)
1535. Perpaduan System Begin-Trans Dan Roll Back Pada Modul-Ctm Di PT. Tigaraksa Satria
1536. Penerapan Artificial Intelligence Dengan Metode Depth First Search Dan Metode Breadth First Search Dalam Menyelesaikan Suatu Permasalahan
1537. Visualisasi Reaksi Kimia Sebagai Alat Bantu Pembelajaran Untuk Siswa Sekolah Menengah Umum
1538. Media Informasi Tempat Hiburan Melalui Ponsel Berbasis WAP Di Yogyakarta
1539. Peta Dakwah LDI Di Kodya Yogyakarta
1540. Aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Kota Tegal Berbasis Web
1541. Cara Tepat Memilih Kendaraan Sepeda Motor Menggunakan Fuzzy Database
1542. Visualisasi Penentuan Lokasi Dan Tata Letak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode QAP (Quadratic Assignment Problem)
1543. Sistem Aplikasi Penilaian Lulusan Menggunakan Basis Data Fuzzy Model Tahani (Studi Kasus: FTI Universitas Islam Indonesia)
1544. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Lokasi Instansi-Instansi Pemerintah Dan Prasarana Umum Kodya Jogjakarta
1545. Membangun SIG Tempat-Tempat Bersejarah Di Pulau Bintan Berbasis Web
1546. Memaksimalkan Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di UPT Kota Semarang
1547. Rancang Bangun Sistem Informasi Untuk Tranfusi Dan Donor Darah Di Rs Dr Sardjito Yogyakarta
1548. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis (SIG) Jabotabek
1549. Penerapan Metode Simulated Annealing Dalam Pencarian Tata Letak Lokasi Mesin Produksi
1550. Sistem Informasi Pemesanan Industri Furniture Melalui Internet
1551. Membangun Sistem Informasi Geografis (SIG) Lokasi Komoditi Unggulan Diy
1552. Fuzzy Expert System Untuk Prediksi Harga Saham Pada Pasar Modal Indonesia Berbasis Web
1553. Pengamanan Data Citra Dengan Menggunakan Metode Data Encryption Standart Atau DES
1554. Sistem Pakar Untuk Pendeteksian Penyakit Kandungan (Studi Kasus: Masa Kehamilan Triwulan Pertama)
1555. Program Bantu Pengambilan Keputusan Untuk Menentukan Nilai Ekonomis Pembangunan Sistem Informasi Dengan Metode Payback Periods, NPV, ROI dan IRR
1556. Metode Updating Dalam Bentuk Koefisien Regresi
1557. Pembuatan Aplikasi Registrasi KKN di LPM UII Berbasis Web Menggunakan Bahasa Pemrograman Internet PHP Dan Mysql
1558. Pembuatan Aplikasi Berbasis Web Untuk Manajemen E-Learning
1559. Analisis Perbandingan Metode Pendekatan Rekursif Dan Pemrograman Dinamis Dalam Penyelesaian Persoalan World Series Odds
1560. Analisis Stabilitas Ukuran Langkah Metode-Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Diferensial Numerik
1561. Sistem Informasi Manajemen Inventory Produk Pameran Jewelry Yogyakarta
1562. Simulasi Dan Visualisasi Pengukuran Beda Tekanan Pada Sistem Uji Pemipaan Skala Kecil
1563. Rancang Bangun Sistem Informasi Pariwisata Kraton Yogyakarta Berbasis Virtual Menggunakan VRML
1564. Simulasi Gerak Virtual Lepas Landas Pesawat Terbang Menggunakan Simulink
1565. Visualisasi Sistem Informasi Obyek Wisata Sarangan
1566. Web Content Management Berbasis Web Menggunakan PHP Dan Mysql
1567. Membangun Sistem Perangkat Lunak Untuk Efisiensi Biaya Proyek Pembangunan Dengan Memanfaatkan Float Pada Metode Analisis Jaringan Kerja
1568. Membangun Perangkat Lunak Untuk Data Clustering Menggunakan Jaringan Syaraf Algoritma Kohonen Self Organizing
1569. Pengembangan Program Aplikasi Database Untuk Tanaman Anggrek
1570. Analisis Stabilitas Dari Pendekatan Beda Hingga Menggunakan Procedure Well Known Von Neumann
1571. Aplikasi Menggunakan Basis Data Fuzzy Untuk Pertimbangan Dalam Pengambilan Kebijaksanaan Penanganan Masalah Kesehatan Ibu Dan Anak
1572. Teknik Cluster Menggunakan Metode Kohonen Self Organizing (Kasus: Hasil Ujian Penerimaan Mahasiswa Baru UII)
1573. Penentuan Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Komoditas Padi Unggul Dengan Metode LVQ (Learning Vektor Quantization)
1574. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Nilai Mark Up Dalam Mendapatkan Harga Penawaran Pada Sebuah Kontraktor
1575. Penyelesaian Masalah Penugasan Dengan Algoritma Genetika
1576. Pembuatan Sistem Akuntansi Pajak Daerah Menggunakan Delphi, PHP Dan Oracle (Studi Kasus di BPKKD Kab. Sleman)
1577. Sistem Informasi Eksekutif Untuk Penjualan Dan Pembelian Pada CV. Sahabat
1578. Nested Relation Data Model
1579. Sistem Informasi Alumni Dengan Menggunakan Aturan Basis Data Fuzzy
1580. Pembuatan Aplikasi Electronic Procurement Menggunakan PHP & Mysql
1581. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Mensimulasikan Masalah Penugasan Menggunakan Sistem Basis Data Fuzzy
1582. Alat Bantu Ajar Fuzzy Inference System Menggunakan Metode Mamdani
1583. Program Game Sketboard Jet Dengan Menggunakan Action Script Pada Flash Mx
1584. Membangun Aplikasi Media Online Electronic Promotion Entertainment Sub Bidang Band Indie Jogjakarta Dengan PHP Dan Mysql
1585. Implementasi Fis Menggunakan Fuzzy Subtractive Clustering Untuk Peramalan Produksi Air Pada PDAM
1586. Simulasi Program Untuk Pengaturan Traffic Light Berbasis Fuzzy Logic
1587. Implementasi Smartcard Pada Sistem Transaksi Prabayar (Implementasi Smartcard Pada Sistem Transaksi Prabayar Pada Kasus Server)
1588. Implementasi Smartcard Pada Sistem Transaksi Prabayar (Implementasi Smartcard Pada Sistem Transaksi Prabayar Pada Kasus Client)
1589. Pembuatan Aplikasi Untuk Penelusuran Silsilah Keluarga
1590. Membangun Aplikasi Electronic Job Untuk Sub Bidang Teknologi Informasi Berbasis Web
1591. Peramalan Laju Populasi Sel Pada Proses Fermentasi Penicillin Dengan Pemodelan Metode Marquardt
1592. Implementasi Metode Duine Mccluskey Untuk Meminimumkan Ungkapan Boolean Dibanding Dengan Menggunakan Metode Peta Karnaugh
1593. Aplikasi Software Keylogger Dengan Pemrograman Windows API
1594. Aplikasi Web Dan WAP Untuk Sistem Informasi Bank Darah
1595. Analisis Perbandingan Metode Penyelesaian Persoalan Nilai Eigen Dan Vektor Eigen Sebagai Penyelesaian Sistem Persamaan Homogen Berukuran Besar
1596. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Desain Interior Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
1597. Aplikasi Metode Proyeksi Sinar-X Dan Metode Proyeksi Balik Untuk Menyusun Algoritma Rekonstruksi Citra Digital Pada Analisis Bentuk
1598. Pembuatan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Proses Profile Matching Dan Analisis Gap Untuk Kenaikan Jabatan Dan Perencanaan Karier
1599. Membangun Sistem Komputerisasi Aktivitas Sampel Radionuklida Lewat Antarmuka Rs-232 Di Bidang Metrologi Radiasi Batan
1600. Pemanfaatan Sistem E-Learning Pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia
1601. Pemanfaatan Sistem E-Learning Pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia
1602. Sistem Pakar Untuk Diagnosa Troubleshooting Komputer Menggunakan Metode Certainty Factor
1603. Sistem Informasi Geografis (SIG) Kepariwisataan Berbasis Web Di Kuningan, Jawa Barat
1604. Aplikasi Web Untuk Pengiriman Sms Dari Internet Ke Handphone
1605. Implementasi Pemrograman Opengl Untuk Animasi Gerak Pantul Objek
1606. Kompresi Citra Dengan Metode Hadamard Menggunakan Matriks 4×4 Dan 8×8
1607. Rancang Bangun Game Brake-Out Pada Mobile Phone Dengan Menggunakan J2me (Java 2 Micro Edition)
1608. Studi Dan Implementasi Algoritma Kriptografi Kunci Publik Rsa Dan Luc Untuk Penyandian Data
1609. Penandaan Simulasi Deret Waktu Tak Beraturan Dengan Menggunakan Struktur Fraktal
1610. Sistem Informasi Uji Kelayakan Standar Nasional Indonesia (SNI) Makanan Dan Minuman Pada Balai Riset Dan Standarisasi Industri Dan Perdagangan Semarang
1611. Prediksi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Yen Jepang Pada Kurs Sport Dengan Jaringan Syarat Tiruan
1612. Perancangan Sistem Fuzzy Untuk Proses Pengambilan Keputusan Dengan Fuzzy Assosiative Memory (FAM)
1613. Membangun Program Aplikasi Untuk Bidirectional Associative Memory
1614. Web Portal E-Commerce Banyak Perusahaan
1615. Pembuatan Aplikasi CRM (Customer Relationship Management) Untuk Perusahaan Retail
1616. Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Dengan Menggunakan PHP Dan Mysql
1617. Rancang Bangun Sistem Informasi Berbasis Multimedia Pada Malioboro Mall
1618. Komputasi Perhitungan Ilmu Falak Untuk Menghitung Arah Kiblat, Awal Waktu Shalat, Awal Bulan Qomariyah
1619. Implementasi Algoritma Run Length, Half Byte Dan Huffman Untuk Kompresi File
1620. Smoothing Image Dengan Metode Gaussian Filtering
1621. Perancangan Perangkat Lunak Untuk Layanan Mobile Banking (M-Banking) Berbasiskan Teknologi Wireless Aplication Protocol (WAP)
1622. Sistem Informasi Pemasangan Papan Reklame Kotamadya Yogyakarta (Studi Kasus Di Dipenda Yogyakarta)
1623. Prediksi Status Banjir Sungai Dengan Jaringan Saraf Tiruan Menggunakan Pemodelan Backpropagation
1624. Kohonen Self Organizing Map Untuk Pemetaan Bentuk Bidang Dimensi Dua Ke Bentuk Dimensi Satu
1625. Penggunaan Matrix Dalam Model Regresi Linier Dalam Menyelesaikan Suatu Permasalahan Yang Bersifat Regresi Linier Multiple
1626. Implementasi Permainan Bantumi Dengan Menggunakan Metode Best First Search
1627. Optimasi Tata Letak Barang Di Gudang Dengan Algoritma Genetika
1628. Studi Dan Implementasi Algoritma Thinplate Splines Dalam Morphing Dua Dimensi
1629. Aplikasi E-Commerce Dengan Fuzzy Database System
1630. Membandingkan Waktu Kompleksitas Algoritma Prim Dan Algoritma Kruskal Dalam Menentukan Minimum Spanning Tree
1631. Membangun Perangkat Lunak Sebagai Alat Bantu Pengajaran Biologi Tentang Substansi Genetika Dan Pola-Pola Hereditas
1632. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Prediksi Pola Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Di Kabupaten Sleman, DIY
1633. Studi Dan Implementasi Gerak Aliran Partikel Udara Menggunakan Aya Emendded Language (MEL) Scripts
1634. Perbandingan Analisis Kinerja Algoritma Exchange Dan Least Square Untuk Aproksimasi Fungsi Univariat
1635. Sistem Informasi Akuntansi Dana Pensiun Di Universitas Darul Ulum Jombang (UNDAR) Jombang
1636. Membangun Sistem Aplikasi Tanah Dan Barang Daerah Di Provinsi Jawa Tengah
1637. Rancang Bangun Sistem Informasi Pengadaan (Procurement) Obat-Obatan Dan Alat-Alat Kesehatan Untuk Rumah Sakit Berbasis Web
1638. Sistem Pendukung Keputusan: Penentuan Reorder Point Stock Obat Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamina Balikpapan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Eoq) Dan Atau Metode Service Level
1639. Rancang Bangun Animasi Seni Melipat Kertas Jepang (Origami)
1640. Implementasi Metode Pangkat Untuk Menentukan Nilai Eigen Sebuah Matriks
1641. Membangun Aplikasi Client Server System Informasi Kamera Digital Berbasis Pocket PC
1642. Aplikasi Spaning Tree Untuk Perhitungan Kabel Telkom
1643. Rancang Bangun Alat Bantu Ajar Pengenalan Lalu Lintas Untuk Anak Pra Sekolah Dengan Macromedia Flash Mx
1644. Desain Dan Implementasi Skill Dan Action Games Menggunakan Dark Basic Dengan Study Kasus Road Race Game
1645. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Pemetaan Potensi Daerah Di Propinsi Lampung Dengan Menggunakan XML (Extensible Markup Language)
1646. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengedalian Waktu Kerja Dengan Metode PERT (Program Evaluation Review Technique)
1647. Rancang Bangun Sistem Informasi Model Rumah Pada Perumahan Berdasarkan Konsep Virtualisasi
1648. Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Eksekutif Inventory, Penjualan Dan Pembelian Barang PT. Asahi Kemas Utama
1649. Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Eksekutif Inventory, Penjualan Dan Pembelian Barang Berbasis Web, Studi Kasus Pada Apotek Wahyu Farma
1650. Pengembangan Aplikasi Data Storage Dengan Fungsi Sharing
1651. Membangun Aplikasi Elektronik Lelang Yang Merupakan Representasi Forum Lelang Yang Sebenarnya Berbasiskan Web
1652. Sistem Aplikasi Kamus Bahasa Arab Online Berbasis Web
1653. Rancang Bangun Proses Penambangan Batu Bara Dengan Macromedia Flash Mx
1654. Klasifikasi Pola Menggunakan Jaringan Probabilistik
1655. Aplikasi Basis Data Fuzzy Untuk Rekomendasi Pemilihan Agen Travel Pada Daerah Asal Yogyakarta
1656. Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Dengan Menggunakan Metode Jaringan Basis Radial Untuk Prediksi Harga Saham Pada Pasar Modal Indonesia
1657. Membangun E-Library Hadist Berbasis Web
1658. Studi Kriptografi Dan Implementasi Algoritma Rivert Code 6 (Rc6) Dalam Enkripsi/Deskripsi Data
1659. Perancangan Dan Pembuatan Perangkat Lunak Monitoring Stock di PT. Aseli Dagadu Djokdja Berbasis Short Message Service
1660. Perancangan Pembangunan dan Pembuatan Perangkat Lunak Pemesanan Tiket Bioskop XYZ Berbasis Web dan WAP
1661. Merancang Dan Membangun Perangkat Lunak Permainan Teka-Teki Silang Yang Dinamis
1662. Pemodelan VRML (Virtual Reality Modelling Language) Dalam Mendukung Pemasaran Property Secara Online
1663. Membangun Perangkat Lunak Untuk Belajar Berhitung Sempoa Dengan Macromedia Flash
1664. Membangun Aplikasi Tes ESQ (Emotional Spiritual Quotient) Berbasis Web
1665. Sistem Pemantauan Jaringan Dengan Pelaporan SMS Berbasis SNMP Dan Antarmuka PHP
1666. Penerjemah Inggris – Indonesia Berbasis Web
1667. Membangun Perangkat Lunak Untuk Sistem Turnamen Sepakbola Berbasis Web
1668. Rancang Bangun Perangkat Lunak Untuk Deteksi Tepi Citra Menggunakan Operator Kompas
1669. Aplikasi Berbasis Web Untuk Pencarian Mp3 Dalam Local Area Network
1670. Analisis Kinerja Metode Conjugate Gradien Dan Metode Alih Ragam Gelombang Singkat Untuk Menyelesaikan Sistem Persamaan Linier Berukuran Besar
1671. Fuzzy Multi-Criteria Decision Making (FMCDM)
1672. Penyelesaian Game Tic Tac Toe Menggunakan Heuristic Search
1673. Aplikasi Pendaftaran Pasien Online Berbasis WAP Pada Happy Land Medical Centre
1674. Parsing Dengan Implementasi Metode Teknik Pengecekan Stack Untuk Optimasi Tag HTML
1675. Komputasi Sistem Pengolahan, Pencarian, Penggolongan Arsip Undang-Undang Di Low Office
1676. Komputasi Ilmu Falak Untuk Menghitung Awal Waktu Sholat Berbasis Sms
1677. Penerapan Arsitektur Multi-Tier Dengan Com+ Dalam Portal Jurnal
1678. Sistem Informasi Al-Quran Dan Hadist Riyadhus Sholihin Berbasis Web
1679. Rancang Bangun Sistem Informasi Untuk Pendestribusian Bbm Dan Barang Pada Spbu (Studi Kasus Di SPBU 44.574.01 Pandansimping, Prambanan, Klaten)
1680. Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan Pemilihan Akomodasi/Hotel Di Yogyakarta Berbasis WAP
1681. Studi Dan Implementasi Algoritma Rijndael Dalam Enkripsi/Deskripsi Data Untuk Keamanan Data
1682. Metode Backpropagation untuk Peramalan pada Sistem Informasi Pengendalian Stock dengan Supply Chain Management (Studi Kasus PT. Pupuk Sri Wijaya)
1683. Aplikasi Mobile Banking Berbasis Computer Telephony
1684. Rancang Bangun Sistem Informasi Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel Cilegon
1685. Sistem Informasi Dinas Sosial Kabupaten Sorong Berbasis Web
1686. Aplikasi VRML Untuk Membangun Obyek 3d Yang Interaktif Pada Sistem Lelang Mobil Online
1687. Implementasi Sms Gateway Pada Sistem Informasi Akademik Uii Berbasis Sms (Kasus: Sia Program Strata 1 Teknik Informatika UII)
1688. Penyelesaian Masalah Pengaturan Barang Dalam Kotak Dengan Algoritma Genetika
1689. Aplikasi Regristrasi Praktikum Mahasiswa Teknik Informatika UII Menggunakan Teknologi J2ME Networking
1690. Sistem Informasi Penjualan Dan Lelang Mobil Online Dengan Asp.Net
1691. Mobile Banking Berbasis SMS
1692. Pencarian Akar Kompleks Polinomial Menggunakan Metode Bairstows Dengan Delphi
1693. Rancang Bangun Pendistribusian Informasi E-Commerce Usaha Kecil Menengah Industri Kerajinan Rakyat Di Kasongan Bantul (Studi Kasus: Usaha Kecil Menengah Santos Craft)
1694. Studi dan Implementasi Watermarking Adaptive pada Citra Digital
1695. Sistem Informasi di Gajah Putra Jaya
1696. Membangun Aplikasi Intraweb Model Organisasi pada Perusahaan IT
1697. Sistem Reservasi Tiket Online dengan XML
1698. Aplikasi Pemesanan Tiket Pesawat Online Via Ponsel Menggunakan J2ME (Java 2 Micro Edition)
1699. Desain Dan Implementasi Plugin Maya Menggunakan Maya API Programming Untuk Efek Particle System Pada Animasi Gerak Koloni Semut
1700. Rancang Bangun Aplikasi Pengaburan Gambar Menggunakan Teknik Mozaik
1701. Menyelesaikan Masalah Penentuan Lokasi Fasilitas Menggunakan Fuzzy C-Means (FCM)
1702. Visualisasi Pencarian Rute Terpendek pada Suatu Peta Menggunakan Metode Djikstra
1703. Sistem Informasi Cuaca Wilayah Yogyakarta berbasis Web menggunakan Scalable Vector Graphic (SVG)
1704. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Gardena Gypsum
1705. Sistem Aplikasi Rekomendasi Mobil Bekas (Second) dengan Menggunakan Metode Fuzzy Database
1706. Program Aplikasi Fuzzy MCDM Menggunakan Bilangan Fuzzy dengan Interval Aritmatik
1707. Studi Komparasi Algoritma-Algoritma dengan Teknik Heuristik untuk Penyelesaian TSP (Generate & Test, Hill Climbing, Tabu Search, Simulated Annealing dan Genetic Algorithm)
1708. Membangun Aplikasi E-zakat Studi Kasus Lembaga Amil Zakat Infak Shodaqoh Universitas Islam Indonesia (LAZIS UII) Berbasis Web)
1709. Rancang Bangun Sistem Pengolahan Data Akuntansi dan Administrasi PT. Surya Indotim Imex
1710. Perancangan dan Implementasi Sistem SMS Reminder untuk Check Up Pasien pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Aisyiyah Klaten
1711. Pemanfaatan XML Web Services untuk Aplikasi e-Jobs dengan Visual Studio.NET
1712. Implementasi Reduksi Noise pada Citra dengan Metode Intensity Fitering dan Frequency Filtering
1713. Content Management System dengan Fitur Tes Rekruitmen Karyawan Baru Berbasis Website dengan menggunakan Fuzzy Methode Multi Criteria Decision Making
1714. Aplikasi Firewall Iptables dengan PHP
1715. Aplikasi Remote Sistem untuk Tool Administrator pada Jaringan LAN
1716. Pembuatan Prototype Animasi Tiga Dimensi dengan Menggunakan NeImmerse Library
1717. Teknik pengundian grup di sepak bola menggunakan logika fuzzy
1718. Aplikasi Perpustakaan Online dengan Menggunakan Protokol 239.50
1719. Rancang Bangun Sistem Informasi Pilkadal Studi Kasus Kabupaten Sleman
1720. Implementasi Sistem Terdistribusi pada Rumah Sakit dengan Teknologi Interprise Javabien
1721. Rancang Bangun Sistem Informasi Smart Manajemen Sistem Berbasis Multimedia pada Toko Busana
1722. Membangun Jaringan Layanan Aplikasi Lelang Online Berbasis Teknologi WAP (Wireless Application Protocol)
1723. Pengembangan Sistem Aplikasi Apotek untuk Pengelolaan Data Obat-Obatan Serta Informasi Pelayanan Pasien dan Dokter
1724. Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan untuk Pengenalan Pola Huruf Latin
1725. Rancang Bangun Aplikasi Game Shoot The Duck pada Ponsel Berbasis Java Menggunakan MIDP (Mobile Information Device Profile) 2.0
1726. Sistem Berbasis Pengetahuan untuk Trouble Shooting Printer BJC-2100 SP
1727. E-Promo Event & Wedding Organizer
1728. Visualisasi Alat Bantu Hitung Sistem Persamaan Linear dengan Metode Chio
1729. Visualisasi Kotamadya Yogyakarta Menggunakan Macromedia Director
1730. Penyelesaian Masalah Penentuan Lokasi Fasilitas Menggunakan Algoritma Genetika
1731. Rancang Bangun Aplikasi J2ME untuk Reservasi Pemesanan Tiket Bioskop
1732. Rancang Bangun Pemesanan Fastfood Via Ponsel dengan Aplikasi J2ME (Java 2 Micro Edition)
1733. Perangkat Lunak Permainan Scrabble yang Dinamis
1734. Identifikasi Penghalang pada Mobil Robot dengan Menggunakan Metode Fuzzy Logic
1735. Personal Organizer Berbasis Web
1736. Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Biaya Perawatan Mesin Produksi Makanan dengan Menggunakan Fuzzy Inference System
1737. Sistem Informasi Penduduk Menggunakan Aturan Basis Data Fuzzy
1738. Visualisasi Alat Bantu Hitung Pencarian Nilai Determinan Matrik dengan Menggunakan Metode Chio
1739. Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Ikan Hias Air Tawar dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes
1740. Speech Recognition menggunakan Model Wavelet dengan Model JST untuk Mengenali Gender
1741. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pengendalian Kualitas Produk Perusahaan
1742. Membangun Sistem Fuzzy untuk Proses Pengambilan Keputusan dengan Menggunakan Metode Mamdani
1743. Implementasi dan Visualisasi Fuzzy Inference System pada Pendingin Ruangan (AC)
1744. Aplikasi Mobile untuk Monitoring Hasil Penjualan Barang menggunakan J2ME
1745. Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Kerusakan pada Komputer dengan Metode Certainty Factor
1746. Membangun Aplikasi Test Potensi Akademik (TPA) Berbasis Komputer (Stand Alone) Menggunakan Database Fuzzy
1747. Psycho Test untuk Anak SMU untuk Penjurusan Kelas 3 SMU dengan Logika Fuzzy
1748. Implementasi Mel Script Maya 4.5 dalam Proses Pencocokan (Matching) Model 3D untuk Karakter Wajah dan Rambut
1749. Rancang Bangun Aplikasi Digital Watermarking pada Citra Digital Menggunakan Transformasi DCT (Dicrette Cosine Transform)
1750. Aplikasi Identifikasi Hardware Komputer pada Jaringan Komputer
1751. Rancang Bangun Aplikasi Virtual Learning System Berbasis Open Source untuk Mendukung Konsep Collaborative Learning System
1752. Aplikasi Registrasi KKN pada UII Menggunakan J2ME
1753. Pembacaan Sinyal DTMF sebagai Parameter dalam Sebuah Game Sederhana
1754. Pembangkitan Ucapan Tiruan dari Bentuk Tulisan Menggunakan Teknik Diphone Concatenation
1755. Simulasi Perjalanan Angkutan Umum untuk Menghitung Pendapatan Optimal
1756. Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Ikan Hias Air Tawar dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes
1757. Sistem Informasi Geografis (SIG) Denah Perumahan di Yogyakarta
1758. Aplikasi Perencanaan Jadwal Perkuliahan di Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika
1759. Pembagian Kelas Mahasiswa Baru dengan Algoritma Genetika
1760. Sistem Informasi Jasa Layanan pada Pegadaian Berbasis Web
1761. Visualisasi Jalur Transportasi Umum dalam Kota Daerah Istimewa Yogyakarta
1762. Implementasi Three Tier dengan COM+ pada OLTP System untuk Internet Banking dan SMS Banking
1763. Model Simulasi Perjalanan Bus antar Kota untuk Menentukan dan Mengevaluasi Kenaikan Penumpang antar Bus
1764. Algoritma Genetika untuk Perhitungan Bobot Atribut pada Multi Attribute Decision Making (MADM)
1765. Penalaran Harga Kurs Valuta Asing terhadap Nilai Rupiah dengan Menggunakan Logika Fuzzy
1766. Identifikasi Wajah Secara 3 Dimensi (3D) Menggunakan Modified Back Propagation
1767. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis (SIG) Pertanahan di Kabupaten Sleman
1768. Desain dan Implementasi dengan Metode Contrast Stretching untuk Meningkatkan Kualitas Citra Digital
1769. Metode Pembelajaran Objek Secara Acak dalam Bahasa Inggris untuk Anak SD Berbasis Multimedia Menggunakan Macromedia Flash MX
1770. Metode Pengenalan Huruf Abjad dalam Bentuk Permainan Menggunakan Macromedia Flash
1771. Sistem Informasi Geografis (SIG) Pendataan Penduduk di Indonesia Menggunakan SVG (Scalable Vector Graphics) berbasis Web
1772. Toko Batik dan Sarung Tenun berbasis Web dengan PHP
1773. Pengenalan Pola Huruf Menggunakan Radial Basis Function Network
1774. Sistem Pengidentifikasi Otomatis Topik Suatu Paragraf dalam Dokumen Ekspositori
1775. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Tambak Udang Berbasis Client-Server
1776. Perancangan Sistem Perangkat Lunak Psikodiagnostik untuk Mendeteksi Gangguan Psikologis Berbasis Web dengan PHP dan MYSQL
1777. Rancang Bangun Aplikasi E-Mail Alert Melalui SMS
1778. Implementasi J2ME pada Game Strategy Perang Pangeran Cokro
1779. Optimasi Penempatan Fasilitas Menggunakan Algoritma Genetika
1780. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Ritel (Kasus: Toko Swalayan Ghina Azkia)
1781. Sistem analisis Kesehatan Bank dengan Metode CAMELS berbasis Web
1782. Penggunaan Tabu Search dalam Penjadwalan Kuliah dan Ujian di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Sekolah Tinggi Manajemen Bandung)
1783. Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Efek Tingginya Total Penjualan pada Industri Kecil dengan Menggunakan Fuzzy Quantification Theory I
1784. Sistem Informasi Parisiwata Berbasis WAP
1785. Perancangan dan Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi Teknologi Multimedia pada Test of English for International Communication (TOEIC)
1786. Rancang Bangun Sistem Aplikasi Perumahan Berbasis WAP Menggunakan Teknologi Java
1787. Statistik Traffic Internet di Fakultas Teknologi Industri
1788. Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan PLN APJ Yogyakarta Menggunakan Visual Basic dan Oracle
1789. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah
1790. Implementasi Learning Vector Quantization (LVQ) untuk Pengenal pola Sidik Jari pada Sistem Informasi Narapidana LP Wirogunan
1791. Implementasi database fuzzy untuk menentukan tempat kost di Yogyakarta berbasis Web
1792. Pengenalan Karakteristik Wajah untuk Menentukan Gender Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Propagasi Balik
1793. Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan untuk Merancang Fungsi Keanggotaan pada Kendali Logika Fuzzy
1794. Implementasi Sistem Threetier Berbasis COM+ pada J2ME (Studi Kasus Layanan Informasi Akademis)
1795. Rancang Bangun Aplikasi Action Games Perang Robot Menggunakan Bahasa Action Script pada Macromedia Flash MX
1796. Rancang Bangun Alat Bantu Ajar Membaca Al-Qur’an untuk Anak Prasekolah dengan Macromedia Flash MX
1797. Side Scrolling Game Black Hawk Menggunakan Konsep Polymorphism dengan Macromedia Flash MX 2004
1798. Merancang Perangkat Lunak Permainan Othello
1799. Rancang Bangun Sistem Informasi untuk Penentuan Lokasi BTS (Base Tranciever Station) dengan Metode Fuzzy MCDM (Multi Criteria Decision Making)
1800. Aplikasi Pengolahan Citra Sebagai Alat Bantu Pengawas Keamanan
1801. Implementasi Jaringan Multi Threading pada Aplikasi Biling Explorer Warnet Berbasis Java
1802. Algoritma Genetika untuk Perhitungan Bobot Atribut dengan Pendekatan Objektif Multi Attribute Decision Making (MADM)
1803. Diagnosa Penyakit Menggunakan Fuzzy Inference System dengan Metode Sukamoto
1804. Studi dan Implementasi Pemampatan Citra Menggunakan Transformasi DCT (Dicrette cosine Transform)
1805. Aplikasi IRC Client Berbasis J2ME pada Perangkat Wireless
1806. Penentuan Jalur Jalan Optimum Wilayah Kotamadya Yogyakarta dengan Pendekatan Sistem Informasi Geografi
1807. Sistem Pakar Penentu Model Pengembangan Perangkat Lunak
1808. Aplikasi untuk Pemecahan Agent Problem Studi Kasus Jebakan Tikus
1809. Aplikasi Game Puzzle Blaster untuk Mobile Devices Menggunakan Teknologi J2ME
1810. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decission Support System)
1811. Sistem Informasi Penjualan Batik Berbasis Web pada Griya Batik Wirokuto Pekalongan
1812. Rancang Bangun Aplikasi Mobile untuk Pencarian Lokasi ATM
1813. Rancang Bangun Software untuk Multiple Person Multiple Attribute Decision Making (Multiple Person MADM)
1814. Perancangan dan Pembuatan Perangkat Lunak untuk Layanan Mobile Parking (M-Parking) Berbasis Teknologi Wireless Application Protocol (WAP)
1815. Penyelesaian Masalah Penugasan dengan Fungsi Tujuan Minimasi Total Cost Menggunakan Hill Climbing
1816. Penentuan Tata Letak Fasilitas dengan QAP (Quadratic Assignment Problem) menggunakan Hill Climbing
1817. Merancang Rumah Tinggal Menggunakan Teknologi Virtual Reality Modelling Language (VRML)
1818. Rancang Bangun Aplikasi Multimedia sebagai Perangkat Ajar Bahasa Inggris
1819. Sistem Informasi Sewa Mobil (Car Rental) Online dengan PHP
1820. Sistem Informasi Geografis (SIG) Dawah Islamiah Kodya Bandung
1821. Backup dan Recovery Pada Database Oracle Berbasis Web
1822. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pendaftaran dan Nilai Akademis Siswa pada Lembaga Kursus Pikmi Garuda
1823. Perangkat Ajar Visualisasi ISDN (Bagian Modul Pelatihan CBT di PT. INTI)
1824. Aplikasi Pemesanan Tiket PT. Pelni Online
1825. Perancangan Aplikasi Tiket dan Penjadwalan Keberangkatan Bis Berbasis Web (Studi Kasus PT. ALS)
1826. Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Alat-Alat Listrik di CV Mulyana Karya
1827. Administrasi Server Basis Data MYSQL Berbasis Web
1828. Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Pembuatan Ijin Mendirikan Bangunan pada Unit Pelayanan Terpadu Kodya Denpasar Berbasis Web
1829. Sistem Informasi Pengobatan Alternatif Berbasis Web
1830. Perangkat Ajar Sentral Telepon Digital Indonesia (Modul Pelatihan Berbasis Komputer )
1831. Perancangan Sistem Pakar untuk Diagnosa dan Treatment Penyakit Ginekologi
1832. Implementasi Soho pada Sistem Pelayanan Distribusi PT. PLN UBD Jawa Barat dan Banten UPP Bandung SUPJ Bandung Selatan
1833. Desain dan Implementasi Programable Motion Detektor Alarm
1834. Perangkat Ajar Visualisasi Protokol V5.2 sebagai Bagian dari Modul Pelatihan Berbasis Komputer di PT. INTI
1835. Aplikasi Administrasi Pelaksanaan Kerja Praktek di Jurusan Teknik Informatika STT Telkom Bandung
1836. Perancangan Sistem Informasi Iklan Jawa Tengah Secara On Line
1837. Implementasi Aplikasi GIS Berbasis Web untuk Peremajaan Data Pelanggan PT. Telkom
1838. Perangkat Lunak Pengelolaan Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Grobogan
1839. Perangkat Lunak Registrasi On Line dengan Pendekatan Object Oriented (Studi Kasus Puskom STT Telkom)
1840. Pembangunan Perangkat Lunak Pengelolaan Surat Masuk /Keluar di Sekertariat Kandatel Tasikmalaya Berbasis Web
1841. Implementasi Perangkat Lunak Sistem Informasi Penjualan Komputer Berbasis Web Studi Kasus di Anan Computer
1842. Sistem Informasi Penjualan dan Pengadaan Barang pada Perusahaan Dagang CV. Pandawa Lima
1843. Pembangunan Web Site Perpustakaan Digital Nasional Provinsi Jawa Barat
1844. Perangkat Lunak Sistem Persediaan dan Penjualan Obat di Apotek Pajar Tasikmalaya
1845. Perancangan dan Implementasi Aplikasi Aktiva Barang Daerah Kodya Bandung
1846. Desain Implementasi Aplikasi E Commerce dengan Konsep B2B Berbasis Web
1847. Perancangan Sistem Informasi Klinik Kesehatan Mitra Wars Medica
1848. Pembangunan Aplikasi Sistem Reservasi Online pada Agen Tours & Travel (Studi Kasus di PT. Satriavi Leisure Managment)
1849. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Modul Pengolahan Data Kepegawaian Berbasis Web
1850. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Berbasis Web
1851. Sistem Pencarian Informasi Isi Kandungan Al-Quran Berbasis Web
1852. Aplikasi Log File pada Apache Web Server Berbasis Web
1853. Aplikasi Pengelolaan Stock Point pada CV Perisai Dinamis
1854. Desain dan Implementasi Sistem IVR Generik
1855. Aplikasi Indosat ISO Online
1856. Sistem Informasi Persediaan Obat di Gudang Farmasi Rumah Sakit Jiwa Pusat Bandung
1857. Perangkat Lunak Sistem Informasi Keuangan Hotel Sawunggaling
1858. Perangkat Lunak Pengelolaan Tagihan Premi PT. Asuransi Jiwa Beringin Jiwa Sejahtera
1859. Perangkat Lunak Sistem Persediaan Suku Cadang Motor di PT. Andi Motor
1860. Perangkat Lunak Bantu Pengelolaan Simpan Pinjam di Koperasi Citra STT Telkom
1861. Pengembangan Aplikasi Online Payment Berbasis Web dengan Java Langguage
1862. Pengembangan Aplikasi Online Payment Menggunakan Java Langguage
1863. Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Pengkonversi Teks ke Tulisan Hanacaraka
1864. Aplikasi Pendaftaran Pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) Berbasis Web
1865. Pembangunan Perangkat Lunak Jasa Pengiriman Container PT. Lloyd Triestino Indonesia
1866. Sistem Informasi Layanan Rawat Jalan Rumah Sakit (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Pemerintah Klaten)
1867. Aplikasi Pengelolaan Data Cash In di PT. Infomedia Nusantara
1868. Perangkat Lunak Sistem Peminjaman di Pegadaian Caringin Bandung
1869. Aplikasi Event Organizer Berbasis Web
1870. Aplikasi Sistem Bimbingan Belajar Online pada Sony Sugema College
1871. Perancangan Perangkat Lunak Berbasis Sistem Pakar dalam Dunia Perbankan Syariah Atas Pengambilan Keputusan terhadap Nasabah
1872. Perangkat Lunak Bantu Pengelolaan Data Akademik pada Informatics Computer School (ICS) Bandung
1873. Sistem Informasi Sekolah Dasar di Indonesia Berbasis Web
1874. Perangkat Lunak Sistem Pendaftaran Peserta Diklat dan Reservasi Tempat Berbasis Web di Balai Diklat Agribisnis Hortikultura (BDAH) Kayuambon Lembang
1875. Visualisasi Pencarian Invers Matriks Untuk Alat Bantu Pembelajaran
1876. Visualisasi Stack dan Queue untuk Alat Bantu Pembelajaran Struktur Data
1877. Rancang Bangun Aplikasi Computer Aided Learning (CAL) dalam Pembelajaran Lampu dan Cahaya
1878. Membangun Perangkat Lunak untuk Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek Kontruksi dengan Metode non BOW
1879. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis untuk Pencarian Data Kesesuaian Lahan Tanaman Semusim di Kab. Bantul
1880. Penyelesaian Masalah Penugasan dengan Fungsi Tujuan Maksimasi Kapasitas Produksi Menggunakan Algoritma Genetika
1881. Rancang Bangun Promosi Penjualan Berbasis Web pada Timboel Ceramic Kasongan
1882. Rancang Bangun Game Robot Multiple Platforms Menggunakan Konsep Inheritance dengan Macromedia Flash MX 2004
1883. Membangun Proses Pembelajaran al-Qur’an dengan Metode Interaktif untuk Usia TK dan Anak-Anak Sekolah Dasar Menggunakan Macromedia Flash MX.
1884. Implementasi Metode Steganography LSB (Least Significant BIT) pada Stego Medium Citra GIF 24 BIT
1885. Pembuatan Fuzzy Pseudotheasorus
1886. Application of Distributed Computing with Open Mosix on Complex Numerical Method Problem
1887. Membangun Aplikasi Sistem Informasi untuk Mendeteksi Suatu File
1888. Aplikasi Game Balap Mobil dengan Menggunakan Pemrograman J2ME (Java 2 Micro Edition) pada Perangkat Mobile
1889. Terapi Pasien Diabetes dengan Fuzzy Inference System Metode Sugeno
1890. Sistem Informasi Ujian Baca Tulis al-Qur’an dan Ibadah Praktis LPPAI-UII Online Menggunakan PHP dan MySQL
1891. Studi Kasus Kelayakan Pembiayaan Nasabah di BMT dengan Menggunakan Metode MCDM
1892. Penerapan Data Mining dengan Metode Interpolasi untuk Memprediksi Minat Konsumen Asuransi (Studi Kasus Asuransi Metlife)
1893. Pembentukan Sel Manufaktur Menggunakan Metode Tabu Search
1894. Aplikasi Typing Program Berbasis Multimedia dengan Menggunakan Macromedia Flash Professional 8
1895. Implementasi J2ME pada Game Perang Pesawat STEALTH
1896. Analisa Pasar Menggunakan Text-Mining pada Produk Sepeda Motor Honda (Supra X)
1897. Rancang Bangun Decision Support System untuk Menentukan IP Address dan Subnetting pada Jaringan Perusahaan
1898. Rancang Bangun Aplikasi Penggambaran Arsitektur LAN di Jaringan Perusahaan
1899. Penerapan M-Travelling untuk Pendakian Gunung
1900. Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution
1901. Visualisasi Penyelesaian Model Transportasi sebagai Alat Bantu Pengajaran
1902. Visualisasi Teknik Pengobatan Akupunktur dengan Menggunakan Macromedia Flash MX
1903. Aplikasi Fuzzy Multi Attributes Decision Making Menggunakan Metode Penjumlahan Terbobot
1904. Sistem Informasi Iklan Banner dan Iklan Baris Berbasis Web
1905. Rancang Bangun Aplikasi Hadist Riyadhus Sholihin dengan Teknologi .Net untuk Pocket PC
1906. Rancang Bangun Aplikasi Remote Administrator Berbasis Java
1907. Visualisasi Penyelesaian Pemrograman Integer sebagai Alat Bantu Pembelajaran
1908. Membangun Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Pertamina Unit Pengolahan V Balikpapan Kalimantan Timur
1909. Rancang Bangun Aplikasi SMS Manager untuk HP Siemens dengan Menggunakan J2SE
1910. Rancang Bangun Aplikasi Mobile Terjemah Quran (MTQ) Menggunakan Java 2 Micro Edition (J2ME)
1911. Aplikasi Berbasis Web untuk Analisis Tingkat Kesehatan Bank di Indonesia dengan Metode Camel
1912. Aplikasi Layanan Informasi Berbasis Lokasi dalam Jaringan GSM Menggunakan Python pada Ponsel Symbian
1913. Rancang Bangun Aplikasi Metode CRM (Customer Relationship Management) pada Subsistem Penjualan PT. Sirat Adi Warno (Pradan Furniture) dengan Basis Web
1914. Sistem Penilaian Kelayakan Investasi Berbasis Agen
1915. Aplikasi Mobile Device Pengingat Waktu Sholat dan Penunjuk Arah Kiblat Menggunakan Teknologi Java 2 Micro Edition (J2ME)
1916. Rancang Bangun Aplikasi Remote untuk Administrasi LAN
1917. Aplikasi Lelang Barang Berbasis SMS Gateway dengan Java dan PHP MySQL
1918. Animasi Gerak Bus Kota pada Jalur Bis di Kotamadya Yogyakarta Menggunakan Macromedia Flash
1919. Metode Tubrukan (Collision) sebagai Dasar Pembuatan Program Permainan (Games)
1920. Aplikasi Mobile Devices Hadist dengan J2ME
1921. Aplikasi Al-Qur’an untuk Mobile Devices Menggunakan Teknologi J2ME
1922. Animasi Gerak Molekul pada Ruang Tertutup
1923. Studi dan Implementasi Algoritma RC 5 dalam Enkripsi/Deskripsi Data dengan Teknologi .Net untuk Pocket PC
1924. Aplikasi Multimedia Sistem (Peta) Tubuh dan Potensi Penyakit pada Manusia
1925. Rancang Bangun Aplikasi Undangan Elektronik Berbasis Client Server
1926. Sistem Informasi Geografis untuk Penentuan Lahan Pembangunan Pabrik di Kab. Sleman
1927. Rancang Bangun Aplikasi Permainan Puzzle Dinamis Menggunakan Macromedia Flash
1928. Aplikasi Alat Bantu Ajar Bahasa Arab untuk Anak-Anak Berbasis Multimedia Menggunakan Macromedia Flash MX