Minggu, 17 April 2011

Tips Mengemudi Irit BBM ala GM


 — Harga minyak yang terus naik membuat pemilik mobil ikut pusing. Pasalnya, harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Ternyata kondisi tersebut juga menjadi kekhawatiran produsen mobil. General Motors, misalnya, membuat artikel khusus, yaitu mengemudi irit bensin.
Produsen mobil terbesar di Amerika Serikat tersebut memberikan langkah-langkah sederhana yang mungkin sering kita hiraukan pada kondisi harian. Padahal, jika dilakukan dengan benar,  bisa mengirit bensin dan tentu saja ikut mengurangi emisi karbon.


Berikut 10 tips hemat berkendara ala GM * Pastikan mesin mobil terawat dengan baik. Sensor oksigen dan saringan udara yang bersih bisa menghemat konsumsi bahan bakar hingga 4 persen. * Perhatikan tekanan ban! Mesti harus sesuai dengan  produsen mobil. Biasanya tertera pada stiker di dalam pintu depan. Jika dilakukan dengan baik, bisa menambah jarak tempuh sampai 3,3 persen dari 1 liter bensin. * Kurangi bawaan di dalam mobil. Setiap pengurangan bobot 45,3 kilogram menghemat konsumsi bensin 2 persen. * Jangan kebut-kebutan, kalau bisa berkendara dengan kecepatan di bawah 85 per jam (kpj). Pasalnya, setiap kecepatan naik 10 kpj di atas 100 kpj akan membutuhkan bensin tambahan yang berarti juga biaya tambahan. * Jangan menghidupkan mesin saat ketika berhenti.  Karena setiap 15 menit stasioner, mesin akan membakar sekitar 100 cc  bensin secara cuma-cuma. * Jangan berakselerasi dan mengerem secara  mendadak. Kalau cara ini dilakukan, bisa berhemat bensin sampai 33 persen di  jalan tol dan 5 persen di jalan perkotaan. * Matikan penyejuk udara (AC) bila udara di luar segar. * Gunakan  oli mesin yang direkomendasikan pabrik,  menghemat 1-2 persen. * Hindari jalan-jalan padat lalu lintas.

Selasa, 12 April 2011

Baterai 240 Km untuk Zoe

Kendati baru diluncurkan pada pertengahan 2012, mobil listrik Renault yang berukuran kompak (segmen-B), Renault Zoe, diberitakan oleh Autocar pada 2015 akan menggunakan baterai Li-ion yang bisa buat menempuh jarak 240 km untuk sekali isi atau cas. Saat ini Renault mengklaim, kemampuan baterai Li-ion yang digunakan Zoe baru bisa buat menempuh jarak 160 km. Sama dengan aliansi Jepangnya, Nissan Leaf.
Peningkatan jarak tempuh sampai 50 persen karena Renault berhasil "mengembangkan bahan kimia" yang akan digunakan pada baterai Li-ionnya. Saat ini Renault aktif mengembangkan kimia baterai.
Kemungkinan campuran kimia yang digunakan adalah "seng-udara" atau "perak-seng". Malah lebih hebat lagi, pada 2025 diperkirakan baterai mobil listrik bisa digunakan untuk menempuh jarak tempuh 480 km.

Renault menargetkan Zoe akan menjadi mobil listrik terlaris dengan menggunakan paket baterai Li-ion dengan motor yang mampu menghasilkan tenaga 80 PS dan torsi 222 Nm. Kemampuan berakselerasi 0-100 km/jam dalam 6,1 detik dan bisa dikebut pada kecepatan tertinggi 135 km/jam.